87 Group Ikuti Festival Rebana & Hadroh
Radardesa.com.Slawi. Menyambut hari jadi ke 414 kabupaten Tegal Forum Komunikasi Masyarakat Galawi ( F-KMG) bekerjasama Pemerintah Kabupaten Tegal belum lama ini menggelar festival rebana dan qasidah. Festival yang dibuka oleh wakil bupati Tegal Hj. Umi Azizah berlangsung di pendopo Amangkurat diikuti 87 group rebana. Pemenang disamping mendapat uang pembinaan juga memperoleh piala bupati Tegal.
Ketua penyelenggara Diana Wati ditengah pelaksanaan festival pada wartawan mengisahkan tahun 1994, atau 20 tahun yang lalu, pernah juga digelar festival yang sama,dengan jumlah peserta mencapai 100 group. Banyaknya group peserta terjadi karena saat itu tengah mengemuka trand group rebana & qosidah modern.
Namun kini diera kemajuan teknologi komunikasi, trand dan fatsun musik bergeser dengan mengetengahkan musik - musik modern rebana dan qasidah sejenisnya mulai tersisih dipojok - pojok kampung sebagai budaya rakyat yang tidak diminati oleh kalangan muda terpelajar maupun masyarakat kota, ujar Diana Wati.
Menyikapi keprihatinan tersebut Forum Komunikasi Masyarakat Tegal Slawi (Galawi) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal mengangkat kembali budaya lokal dengan momentum kebersamaan antara masyarakat desa dan pemerintah daerah yang digalang dalam rangkaian perayaan hari jadi ke 414 kabupaten Tegal. Dengan peserta 87 group festival rebana dan qasidah yang digelar kali ini menjadi festival terbesar sepanjang 20 tahun silam yakni tahun 1994 dengan jumlah peserta mencapai 100 group saat itu.
Lebih lanjut Diana Wati mengatakan transformasi budaya pop dengan kemajuan teknologi informasi ternyata tidak mampu menggerus dedikasi masyarakat desa dan kelompok - kelompok jam'iah dalam menjaga dan mempertahankan budaya musik realigi. Apalagi musik sangat berpengaruh dalam membentuk mental dan karakter masyarakat secara individu maupun secara umum.
Berangkat dari ketertarikan dan membaca gejala yang terjadi ditengah masyarakat, setiap hari terdengar sayup musik qasidah dan rebana ditiap desa dan kampung sebagai kantong habitat terbesar masyarakat Kabupaten Tegal. Sehingga F-KMG tergerak untuk mengangkatnya kembali kepermukaan, ” syukur alhamdulillah pemerintah daerah pun memberikan tanggapan yang baik sehingga terselenggaralah festival rebana dan qasidah kali ini ’’ kata Diana Wati
Lebih lanjut Diana Wati berharap besar agar festival qasidah ini harus menjadi momentum kesatuan masyarakat sehingga ada sinergi antara masyarakat dengan pemerintah sebagai penyelenggara hajat hidup orang banyak. Dijelaskannya kepanitiaan festival rebana dan qasidah ini dibawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal yang dimadegani Ibu Susprianti.
Sementara wakil bupati Tegal Hj. Umi Azizah dalam sambutan pembukaan menyampaikan menyatakan festival qasidah dan rebana harus menjadi wahana sambung silaturakhmi antar masyarakat dengan pemerintah daerah, sekaligus menginspirasi spirit Cinta Desa dalam membangun karakter budaya dan kearifan lokal.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih setinggi - tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya gelaran festival qasidah dan rebana dalam rangka perayaan Hari Jadi Ke 414 Kabupaten Tegal tahun 2015, ” besar harapan kami agar menjadi agenda tetap tahunan oleh pemerintah daerah ” ujar wakil bupati (Dasuki)
Ketua penyelenggara Diana Wati ditengah pelaksanaan festival pada wartawan mengisahkan tahun 1994, atau 20 tahun yang lalu, pernah juga digelar festival yang sama,dengan jumlah peserta mencapai 100 group. Banyaknya group peserta terjadi karena saat itu tengah mengemuka trand group rebana & qosidah modern.
Namun kini diera kemajuan teknologi komunikasi, trand dan fatsun musik bergeser dengan mengetengahkan musik - musik modern rebana dan qasidah sejenisnya mulai tersisih dipojok - pojok kampung sebagai budaya rakyat yang tidak diminati oleh kalangan muda terpelajar maupun masyarakat kota, ujar Diana Wati.
Menyikapi keprihatinan tersebut Forum Komunikasi Masyarakat Tegal Slawi (Galawi) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal mengangkat kembali budaya lokal dengan momentum kebersamaan antara masyarakat desa dan pemerintah daerah yang digalang dalam rangkaian perayaan hari jadi ke 414 kabupaten Tegal. Dengan peserta 87 group festival rebana dan qasidah yang digelar kali ini menjadi festival terbesar sepanjang 20 tahun silam yakni tahun 1994 dengan jumlah peserta mencapai 100 group saat itu.
Lebih lanjut Diana Wati mengatakan transformasi budaya pop dengan kemajuan teknologi informasi ternyata tidak mampu menggerus dedikasi masyarakat desa dan kelompok - kelompok jam'iah dalam menjaga dan mempertahankan budaya musik realigi. Apalagi musik sangat berpengaruh dalam membentuk mental dan karakter masyarakat secara individu maupun secara umum.
Berangkat dari ketertarikan dan membaca gejala yang terjadi ditengah masyarakat, setiap hari terdengar sayup musik qasidah dan rebana ditiap desa dan kampung sebagai kantong habitat terbesar masyarakat Kabupaten Tegal. Sehingga F-KMG tergerak untuk mengangkatnya kembali kepermukaan, ” syukur alhamdulillah pemerintah daerah pun memberikan tanggapan yang baik sehingga terselenggaralah festival rebana dan qasidah kali ini ’’ kata Diana Wati
Lebih lanjut Diana Wati berharap besar agar festival qasidah ini harus menjadi momentum kesatuan masyarakat sehingga ada sinergi antara masyarakat dengan pemerintah sebagai penyelenggara hajat hidup orang banyak. Dijelaskannya kepanitiaan festival rebana dan qasidah ini dibawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal yang dimadegani Ibu Susprianti.
Sementara wakil bupati Tegal Hj. Umi Azizah dalam sambutan pembukaan menyampaikan menyatakan festival qasidah dan rebana harus menjadi wahana sambung silaturakhmi antar masyarakat dengan pemerintah daerah, sekaligus menginspirasi spirit Cinta Desa dalam membangun karakter budaya dan kearifan lokal.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih setinggi - tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya gelaran festival qasidah dan rebana dalam rangka perayaan Hari Jadi Ke 414 Kabupaten Tegal tahun 2015, ” besar harapan kami agar menjadi agenda tetap tahunan oleh pemerintah daerah ” ujar wakil bupati (Dasuki)
0 Response to "87 Group Ikuti Festival Rebana & Hadroh"
Posting Komentar