ASPIRASI MASYARAKAT DIHARAPKAN DALAM PENGUATAN PERAN MPR PASCA REFORMASI

Pusat kegiatan belajar masyarakat ( PKBM ) Al ittihad yang beralamat di jalan sidamulya rt. 01 rw. 01 Penarukan Kecamatan Adiwerna Kab. Tegal pada hari Kamis, 15 Oktober 2015 mengadakan seminar Nasional dengan tema Penguatan Peran MPR RI bersama narasumber Moh. Hekal Bawazier Anggota DPR RI dari Komisi 6 yang membidangi Perdagangan, BUMN,Perindustrian , Koperasi dan UKM juga dihadiri oleh Diryo Saputra Dosen FISIP UPS Tegal.
Mashuri,S.IP selaku ketua panitia sekaligus juga Kepala PKBM Al Ittihad Adiwerna pada kesempatan itu mengatakan bahwa PKBM sebagai pusat kegiatan belajar mengajar masyarakat saat ini mengadakan kelas kejar paket A setara SD , paket B setara SMP, paket C setara SMA yang semuanya telah terakreditasi BAN-PNF sehingga kelulusannya itu sama statusnya dengan sekolah – sekolah formal. PKBM Al ittihad juga membuka kursus Komputer dan Kelompok Bermain, sehingga diharapkan masyarakat sekitar Al Ittihad itu akan meningkat taraf ilmu pengetahuaanya dan PKBM Al Ittihad juga telah beberapa kali mengadakan seminar sebagai pemberdayaan Masyarakat baik dengan Instansi Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah bahkan termasuk saat ini yang menggandeng dari DPR RI. Diharapkan ada nilai – nilai positip yang dapat diambil baik bagi kelangsungan PKBM Al Ittihad dan juga Masyarakat Adiwerna pada umumnya.
“ Adiwerna sebagai daerah yang selalu hidup dengan segala aktivitas industri dan usahanya sangatlah mengharapkan peran dari tokoh – tokoh pusat utamanya dari anggota DPR /MPR agar lebih memperhatikan daerah – daerah agar lebih maju, terutama bagi petani dan pedagang yang sering mengalami rugi saat – saat panen raya, harga yang anjlok mohon lebih dibenahi “ hal ini disampaikan oleh Camat Adiwerna Moh. Soleh,SH,S,Sos,M.Kn saat sambutan di acara seminar tersebut.
Sementara itu Anggota DPR RI Moh. Hekal Bawazier selaku narasumber dalam seminar Nasional ini ingin menyerap aspirasi langsung dari masyarakat berkenaan dengan peran MPR saat ini karena Sejak bergulirnya era Reformasi dan amandemen UUD 1945 sebagaimana diketahui peran atau fungsi MPR mengalami beberapa perubahan diantaranya 1. Pemilihan Presiden langsung tidak lagi melalui DPR/MPR 2. Pilkada Langsung 3. Bank Indonesia sebagai lembaga independen 4. Dihapusnya GBHN diganti dengan Musrenbang Nasional 5. Tidak adanya lagi lembaga tinggi negara.
Dari sini diharapkan masyarakat bisa memberi masukan apakah peran MPR akan dikembalikan lagi seperti semula atau ada perubahan – perubahan lain yang diinginkan , apalagi saat ini telah dibentuk dewan pengkajian MPR yang notabene berisikan tokoh – tokoh Nasional untuk membahas peran MPR agar lebih maksimal.
Acara seminar selanjutnya diisi oleh Diryo Saputra, dosen FISIP UPS Tegal dan Slamet Rujito selaku staff ahli DPR untuk menyerap aspirasi dari masyarakat pada acara tersebut dan peserta seminar ternyata cukup antusias bahkan yang hadir lebih dari yang direncanakan, mereka ingin sekali menyampaikan aspirasi dan keinginannya terserap oleh wakil mereka yang ada di senayan.

Subscribe to receive free email updates: