Al Fitri Basaroh, Raih Harapan Tiga Nasional Karya Tulis Pos Indonesia
Radardesa-Brebes. Al Fitri Basaroh, siswa kelas kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Brebes berhasil meraih juara harapan 3 tingkat Nasional pada lomba Karya Tulis Ilmiah PT Pos Indonesia 2016. Fitri mengangkat tema tentang System Online Pos Indonesia berhasil menyisihkan ratusan karya lainnya yang di kirim ke panitia lomba.
“Alhamdulillah, Aku bisa menjadi juara nasional meskipun belum menjadi yang terbaik,” ujar Fitri saat ditemui di SMA 1 Brebes, Selasa (6/9)
Anak pasangan Adam Malik (guru SD Brebes 06) dan Sumarni (guru SD Wangandalem 01) itu, mengaku demen menulis karena sering membaca novel dan browsing internet. Sehingga ketika menemukan pengumuman lomba penulisan di internet, tanpa piker panjang, dia langsung ikut. “Saya kebetulan browsing di internet, eh ternyata ada lomba karya tulis ilmiah,” ungkap dara manis kelahiran Brebes 7 Januari 2000.
Dalam karya tulisnya, Fitri memandang kalau Pos Indonesia dalam perjalanya mengalami perubahan dari tahun ketahun. Baik, dalam system pelayanan maupun jasa pengiriman. Perubahan tersebut dilakukan guna meningkatkan dan mendekatkan pelayanan Pos Indonesia kepada konsumen.
Kebutuhan konsumen yang semakin meningkat dan ingin dimanjakan serta bertambahnya kemajuan teknologi, membuat Pos Indonesia berusaha semaksimal mungkin melayani parakonsumen agar mereka puas terhadap pelayanan yang diberikan. “PT Pos sekarang tidak hanya berkutat pada pengiriman surat dan paket saja,” papar Fitri dalam karya tulisnya.
Sekarang ini, lanjutnya, Pos Indonesia membagi ruang lingkup usahanya menjadi dua yaitu Bisnis Surat Paket (BSP) dan Jasa Pengiriman Keuangan (Jaskung). BSP dan (Jaskung) diantaranya Filateli dan konsinyasi (prangko dan meterai), Admail Pos, Express Mail Service (EMS) dan RLN internasional, Pos Ekspor, Paket Pos (Biasa, Kilat, Kilat Khusus, Ekspres, Jumbo), Surat Pos (Biasa, Kilat, Kilat Khusus, Ekspres, Logistik, Kargo, Bank Channeling, Fund Distribution (Western Union dan Pos Pay), Giro Pos, Wesel Pos, Gallery Pos, Post Shop, Pos Niaga (ditiadakan), dan Agen Pos. Dan ditambah lagi Pos Indonesia sekarang ini dapat untuk membeli atau memesan tiket pesawat, tiket kereta, dan bahkan dapat membayar zakat di kantor Pos Indonesia terdekat.
Disadari maupun tidak, Pos Indonesia pun mendapat saingan dari berbagai jasa- jasa pengiriman, yang membuat Pos Indonesia semakin ekstra ketat meningkatkan pelayanan. Di tambah lagi kebutuhan jasa pengiriman pun semakin bertambah, dibuktikan dengan adanya toko online yang merupakan salah satu kemajuan dari teknologi yang menawarkan berbagai barang dengan melihat gambar yang tertera pada layar computer atau ponsel sehingga pembeli dengan mudah untuk memilih barang tanpa harus datang langsung ke toko tersebut.
Fitri menyarankan agar PT Pos Indonesia mengikut perkembangan teknologi dengan membuat aplikasi Pos Indonesia Online. Dia terinspirasi oleh banyaknya bisnis online yang ternyata sangat sukses seperti Ojek Online.
Pos Online, kata Fitri, berupa pelayanan jemput bola dengan cara mendatangkan petugas pos untuk datang kekonsumen untuk mengambil barang atau uang setoran, sehingga konsumen tidak perlu lagi datang kekantor Pos Indonesia. “Termasuk melakukan transaksi aplikasi bank, dan juga toko online secara terintegrasi dan bersinergi dengan PT Pos Indonesia,” tandas Fitri yang memiliki moto hidup jatuh itu sudah bias am tapi harus bangkit laksana kesatria.
Fitri yang beralamat di Desa Wangandalem RT 06/RW 03, Kec. Brebes tersebut mengaku gembira dengan hasil karya yang telah ditorehkan untuk mengharumkan nama Brebes di kancah nasional.
Kepala SMA N 1 Brebes Winaryo mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh peserta didiknya. Winaryo berjanji akan memberikan reward kepada siswanya yang telah membawa nama harus sekolahnya. “Yang jelas, kami mengapreasiasi jerih payah peserta didik maupun pembimbingnya yang berhasil mengharumkan sekolah,” tambanhnya. (Dade Humas).
“Alhamdulillah, Aku bisa menjadi juara nasional meskipun belum menjadi yang terbaik,” ujar Fitri saat ditemui di SMA 1 Brebes, Selasa (6/9)
Anak pasangan Adam Malik (guru SD Brebes 06) dan Sumarni (guru SD Wangandalem 01) itu, mengaku demen menulis karena sering membaca novel dan browsing internet. Sehingga ketika menemukan pengumuman lomba penulisan di internet, tanpa piker panjang, dia langsung ikut. “Saya kebetulan browsing di internet, eh ternyata ada lomba karya tulis ilmiah,” ungkap dara manis kelahiran Brebes 7 Januari 2000.
Dalam karya tulisnya, Fitri memandang kalau Pos Indonesia dalam perjalanya mengalami perubahan dari tahun ketahun. Baik, dalam system pelayanan maupun jasa pengiriman. Perubahan tersebut dilakukan guna meningkatkan dan mendekatkan pelayanan Pos Indonesia kepada konsumen.
Kebutuhan konsumen yang semakin meningkat dan ingin dimanjakan serta bertambahnya kemajuan teknologi, membuat Pos Indonesia berusaha semaksimal mungkin melayani parakonsumen agar mereka puas terhadap pelayanan yang diberikan. “PT Pos sekarang tidak hanya berkutat pada pengiriman surat dan paket saja,” papar Fitri dalam karya tulisnya.
Sekarang ini, lanjutnya, Pos Indonesia membagi ruang lingkup usahanya menjadi dua yaitu Bisnis Surat Paket (BSP) dan Jasa Pengiriman Keuangan (Jaskung). BSP dan (Jaskung) diantaranya Filateli dan konsinyasi (prangko dan meterai), Admail Pos, Express Mail Service (EMS) dan RLN internasional, Pos Ekspor, Paket Pos (Biasa, Kilat, Kilat Khusus, Ekspres, Jumbo), Surat Pos (Biasa, Kilat, Kilat Khusus, Ekspres, Logistik, Kargo, Bank Channeling, Fund Distribution (Western Union dan Pos Pay), Giro Pos, Wesel Pos, Gallery Pos, Post Shop, Pos Niaga (ditiadakan), dan Agen Pos. Dan ditambah lagi Pos Indonesia sekarang ini dapat untuk membeli atau memesan tiket pesawat, tiket kereta, dan bahkan dapat membayar zakat di kantor Pos Indonesia terdekat.
Disadari maupun tidak, Pos Indonesia pun mendapat saingan dari berbagai jasa- jasa pengiriman, yang membuat Pos Indonesia semakin ekstra ketat meningkatkan pelayanan. Di tambah lagi kebutuhan jasa pengiriman pun semakin bertambah, dibuktikan dengan adanya toko online yang merupakan salah satu kemajuan dari teknologi yang menawarkan berbagai barang dengan melihat gambar yang tertera pada layar computer atau ponsel sehingga pembeli dengan mudah untuk memilih barang tanpa harus datang langsung ke toko tersebut.
Fitri menyarankan agar PT Pos Indonesia mengikut perkembangan teknologi dengan membuat aplikasi Pos Indonesia Online. Dia terinspirasi oleh banyaknya bisnis online yang ternyata sangat sukses seperti Ojek Online.
Pos Online, kata Fitri, berupa pelayanan jemput bola dengan cara mendatangkan petugas pos untuk datang kekonsumen untuk mengambil barang atau uang setoran, sehingga konsumen tidak perlu lagi datang kekantor Pos Indonesia. “Termasuk melakukan transaksi aplikasi bank, dan juga toko online secara terintegrasi dan bersinergi dengan PT Pos Indonesia,” tandas Fitri yang memiliki moto hidup jatuh itu sudah bias am tapi harus bangkit laksana kesatria.
Fitri yang beralamat di Desa Wangandalem RT 06/RW 03, Kec. Brebes tersebut mengaku gembira dengan hasil karya yang telah ditorehkan untuk mengharumkan nama Brebes di kancah nasional.
Kepala SMA N 1 Brebes Winaryo mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh peserta didiknya. Winaryo berjanji akan memberikan reward kepada siswanya yang telah membawa nama harus sekolahnya. “Yang jelas, kami mengapreasiasi jerih payah peserta didik maupun pembimbingnya yang berhasil mengharumkan sekolah,” tambanhnya. (Dade Humas).
0 Response to "Al Fitri Basaroh, Raih Harapan Tiga Nasional Karya Tulis Pos Indonesia"
Posting Komentar