Bidik Salem, 60 Wartawan Diajak Kemah Jurnalistik
Radardesa-Brebes. Keelokan wilayah Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes tidak bisa terbantahkan sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Meski demikian belum mendapat sentuhan maksimal dan publikasi yang luas. Padahal, bila sudah menginjakan kaki di pegunungan kumbang, gunung Slamet itu, siapapun akan menjadi kangen dan pengin kembali menikmati alam keindahan Salem.
“Kami berupaya untuk mempublikasikan potensi alam raya Salem, wartawan di kegiatan Press Tour,” ujar Kepala Bagian Humas Setda Brebes Ratnawati SSos saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (24/9).
Nana, demikian panggilan akrabnya, menjelaskan kalau Press Tour diikuti 60 wartawan dari berbagai media cetak, elektronik maupun online yang menjadi mitra peliputan di wilayah Kabupaten Brebes.
Kegiatan akan dikemas dalam bentuk kemah Jurnalistik. Para wartawan diajak untuk menikmati alam Salem secara nyata dengan tidur ditenda dan penyulutan api unggun. Dengan nuansa keindahan dan suasana yang mendukung, diharapkan para wartawan memiliki daya inspirasi yang tajam untuk reportase Salem yang sesungguhnya. “Saya yakin, jurnalis akan menangkap lebih tajam reportasenya bila mengembara langsung di wilayah Salem,” kata Nana.
Press Tour Kemah Jurnalistik, akan dilangsungkan pada Sabtu hingga Minggu 24 dan 25 September. Peserta akan mengunjungi dan menikmati keindahan alam Puncak Lio, Penenjoan dan Ranto Kanyon. Bupati, Wakil Bupati, Sekda Brebes, Dandim 0713 Brebes, Kapolres Brebes dan pejabat terkait lainnya akan menyertai perjalanan Press tour tersebut.
Terpisah, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mengatakan kalau Pemerintah Kabupaten Brebes bertekad menjadikan Kecamatan Salem sebagai destinasi wisata yang elok, bagai serpihan surga yang tak terbantahkan. Berbagai fasilitas telah dilengkapi dari infrakstruktur hingga pengelolaan obyek wisata serta kreatifitas warga masyarakat setempat yang terus menggeliat.
“Salem, seperti ada serpihan surga yang membawa diri kita kepada kedamaian setelah melihat keindahan dan keelokannya,” ujar Bupati.
Idza menjelaskan, Salem sangat potensial untuk pengembangan pariwisata di Brebes karena posisi georgrafis yang strategis serta kondisi alam yang sangat indah. Pegunungan yang sejuk dan mempesona membuat wisatawan betah melancong, berlama-lama di Salem.
Jalan yang berkelok-kelok, menjadi keasyikan tersendiri untuk dinikmati. Apalagi setelah mencapai puncak gunung lio, kita bisa menikmati keindahan alam bawah, di arena wisata Puncak Lio. Kreatifitas warga Desa Pasir Panjang yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) telah menata Puncak Lio menjadi daerah Wisata Kalibaya yang menawarkan berbagai outbond.
Puncak Lio setinggi 1218 dpl ini dulu menjadi daerah persembunyian aktivis DI/TII pimpinan Amir Fatah, karena medannya sangat sulit ditempuh bagi yang belum mengenal daerah itu. Namun sekarang sangat asyik mengendarai roda dua atau roda empat setelah dilakukan perbaikan infrastruktur jalan meski kendaraan juga harus dalam kondisi prima.
Usai menuju Puncak Lio, kata Idza, kita bisa menikmati indahnya Sunrise Bukit Panejoan yang berada di Dusun Babakan desa Wanoja. Sekitar 50 meter, dipinggir jalan tersebut bisa melihat secara utuh wilayah Kecamatan Salem. Pemkab telah menyediakan untuk pengembangan bangunan gardu pandang dan puncak pass.
Yang paling menakjubkan, kata Idza, adalah obyek wisata Ranto Canyon. Sejak ditemukannya serpihan surga di bumi Salem tersebut, telah dilakukan pembenahan. Diantaranya membangun akses jalan naik dan akses jalan turun sepanjang lebih kurang 400 meter. Kedepannya, akan disediakan Foto bawah air (Under Water) pada sport 1 luwih buntut. Menyusuri Ranto Canyon, sama halnya kita menguji adrenalin dengan berbagai tantangan yang menakjubkan. (Dade Humas)
“Kami berupaya untuk mempublikasikan potensi alam raya Salem, wartawan di kegiatan Press Tour,” ujar Kepala Bagian Humas Setda Brebes Ratnawati SSos saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (24/9).
Nana, demikian panggilan akrabnya, menjelaskan kalau Press Tour diikuti 60 wartawan dari berbagai media cetak, elektronik maupun online yang menjadi mitra peliputan di wilayah Kabupaten Brebes.
Kegiatan akan dikemas dalam bentuk kemah Jurnalistik. Para wartawan diajak untuk menikmati alam Salem secara nyata dengan tidur ditenda dan penyulutan api unggun. Dengan nuansa keindahan dan suasana yang mendukung, diharapkan para wartawan memiliki daya inspirasi yang tajam untuk reportase Salem yang sesungguhnya. “Saya yakin, jurnalis akan menangkap lebih tajam reportasenya bila mengembara langsung di wilayah Salem,” kata Nana.
Press Tour Kemah Jurnalistik, akan dilangsungkan pada Sabtu hingga Minggu 24 dan 25 September. Peserta akan mengunjungi dan menikmati keindahan alam Puncak Lio, Penenjoan dan Ranto Kanyon. Bupati, Wakil Bupati, Sekda Brebes, Dandim 0713 Brebes, Kapolres Brebes dan pejabat terkait lainnya akan menyertai perjalanan Press tour tersebut.
Terpisah, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mengatakan kalau Pemerintah Kabupaten Brebes bertekad menjadikan Kecamatan Salem sebagai destinasi wisata yang elok, bagai serpihan surga yang tak terbantahkan. Berbagai fasilitas telah dilengkapi dari infrakstruktur hingga pengelolaan obyek wisata serta kreatifitas warga masyarakat setempat yang terus menggeliat.
“Salem, seperti ada serpihan surga yang membawa diri kita kepada kedamaian setelah melihat keindahan dan keelokannya,” ujar Bupati.
Idza menjelaskan, Salem sangat potensial untuk pengembangan pariwisata di Brebes karena posisi georgrafis yang strategis serta kondisi alam yang sangat indah. Pegunungan yang sejuk dan mempesona membuat wisatawan betah melancong, berlama-lama di Salem.
Jalan yang berkelok-kelok, menjadi keasyikan tersendiri untuk dinikmati. Apalagi setelah mencapai puncak gunung lio, kita bisa menikmati keindahan alam bawah, di arena wisata Puncak Lio. Kreatifitas warga Desa Pasir Panjang yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) telah menata Puncak Lio menjadi daerah Wisata Kalibaya yang menawarkan berbagai outbond.
Puncak Lio setinggi 1218 dpl ini dulu menjadi daerah persembunyian aktivis DI/TII pimpinan Amir Fatah, karena medannya sangat sulit ditempuh bagi yang belum mengenal daerah itu. Namun sekarang sangat asyik mengendarai roda dua atau roda empat setelah dilakukan perbaikan infrastruktur jalan meski kendaraan juga harus dalam kondisi prima.
Usai menuju Puncak Lio, kata Idza, kita bisa menikmati indahnya Sunrise Bukit Panejoan yang berada di Dusun Babakan desa Wanoja. Sekitar 50 meter, dipinggir jalan tersebut bisa melihat secara utuh wilayah Kecamatan Salem. Pemkab telah menyediakan untuk pengembangan bangunan gardu pandang dan puncak pass.
Yang paling menakjubkan, kata Idza, adalah obyek wisata Ranto Canyon. Sejak ditemukannya serpihan surga di bumi Salem tersebut, telah dilakukan pembenahan. Diantaranya membangun akses jalan naik dan akses jalan turun sepanjang lebih kurang 400 meter. Kedepannya, akan disediakan Foto bawah air (Under Water) pada sport 1 luwih buntut. Menyusuri Ranto Canyon, sama halnya kita menguji adrenalin dengan berbagai tantangan yang menakjubkan. (Dade Humas)
0 Response to "Bidik Salem, 60 Wartawan Diajak Kemah Jurnalistik"
Posting Komentar