Makanan dalam sudut pandang islam
Mukjizat Al Quran dan As Sunnah tentang Pola Makan Sehat
Bersama : Ustadz Dr. Eng. H. Yunus Daud, Dipl.Geotherm.Tech., M.Sc.
Ahad, 15 Maret 2015 07.00-08.45 WIB @Aula Utama Masjid UI Depok
Tilawah Jama’i : Q.S. ‘Abasa (80) ayat 24-32
“Maka hendaklah manusia itu MEMPERHATIKAN MAKANANNYA, Kami-lah yang telah Mencurahkan AIR melimpah (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu di sana Kami Tumbuhkan BIJI-BIJIAN, dan ANGGUR dan SAYUR-SAYURAN, dan ZAITUN dan pohon KURMA, dan KEBUN-KEBUN (YANG) RINDANG, dan BUAH-BUAHAN serta RERUMPUTAN. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk HEWAN-HEWAN TERNAKMU”
Perhatikanlah ayat-ayat di atas, sungguh luar biasa isyarat Allah di dalam ayat-ayatNya, perhatikan kata-kata berhuruf KAPITAL. Allah melalui ayat-ayatNya, pertama menyebutkan AIR yang telah dicurahkan, kemudian BIJI-BIJIAN, lalu tumbuh ANGGUR, SAYUR-SAYURAN, ZAITUN, KURMA, kemudian KEBUN-KEBUN yang rindang, rendah, teduh, BUAH-BUAHAN serta RERUMPUTAN, kemudian barulah HEWAN.
Ayat ini menjelaskan sebagian besar nabati dan sebagian kecil hewani. Dan semua ini diciptakan untuk kesenangan manusia. Masyaa Allah, maka tidakkan kita memahami ayat ini, betapa baiknya Allah kepada kita ♡
Q.S. Ali Imran (3) : ayat 31-32 memberi dorongan pada kita bahwa kita hendaklah memperhatikan Allah dan memperhatikan Rasul. Q.S. Yusuf (12) : ayat 53 memberi pelajaran pada kita tidak dibolehkan menuruti hawa nafsu. Sesunguhnya nafsu itu cendrung kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Allah. Nafsu yang dirahmati oleh Allah adalah nafsu yang mempunyai kendali, nafsu yang mempunyai filter. Kebalikannya adalah Syahwatul kalam Q.S Al-‘Araf (7) : ayat 31 à Hendaklah memakai pakaian yang bagus pada setiap memasuki masjid Tidak berlebihan dalam hal makan dan minum (seimbang dalam jenis, ukuran, porsi, pola, waktu).
Q.S. An-Nahl (16) : ayat 114 memerintahkan untuk makan yang halal dan thayyib. HALAL sesuai kaidah Syar’iyyah (ukhrawi), Thayyib sesuai kaidah kesehatan (duniawi). Kita diperintahkan untuk mensyukuri nikmat Allah (di antaranya makan). Kesehatan tidak diartikan sebagai sesuatu yang parsial, namun mesti dipahami secara komprehensif, dan kita ingin kita sehat agar kita kuat beribadah pada Allah ♡
Q.S. Thaha (20) : ayat 81 à 1. Memilih (menyeleksi makanan) yang baik 2. Tidak berlebihan (seimbang dalam jenis/ukuran/porsi/pola/waktu). Bila nomor 1 dan 2 tidak terpenuhi, akan muncul penyakit yang pada akhirnya mengantarkan pada kematian. Kita harus selektif dalam memilih makanan, ini perintah Allah. Namun dalam kehidupan kita, kadang orang yang selektif dan berhati-hati dalam makanan malah dianggap aneh
Porsi : seimbang. Jangan Ukuran makanan terlalu besar atau makan sedikit tapi sering, ini jangan. Cara makan juga diperhatikan : jangan menumpuk makanan yang sedang dimakan. Q.S. An Nahl (16) : ayat 14 à Isyarat untuk mengkonsumsi daging yang segar (ikan). Lemak Ikan lebih rendah dari lemak manusia, suhu ikan lebih rendah dibanding suhu tubuh manusia, maka daging ikan senang saat masuk ke dalam tubuh manusia karna lemaknya bisa mencair di dalam tubuh manusia yang bersuhu sekitar 37,6 derajat celcius.
Q.S. AlBaqarah (2) : ayat 172-173 à Isyarat untuk makan makanan yang thayyib seraya bersyukur. Boleh memakan makanan yang dilarang dalam kondisi tertentu. Q.S. Muhammad (47) : ayat 12 à Ini isyarat agar manusia jangan sampai tertipu, jangan sampai tertipu dengan kesenangan-kesenangan tersebut. Yang kita cari adalah cara untuk mendapatkan kesenangan yang sebenarnya nanti di surga, bagaimana dengan kesenangan dan nikmat-nikmat yang diberikan Allah di dunia dapat mengantarkan kita pada kebahagiaan dan kesenangan abadi di surga kelak, aamiin Karena itu kita harus berpikir holistik (menyeluruh).
Q.S. Al Mursalat (77) : ayat 43-46 à Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan. Keadaan ini di surga ♡ Makan dan minumlah dan bersenang-senang lah kamu di dunia tapi SEBENTAR. Q.S. An najm (53) ayat 1-4 à Nabi tidak mengucapkan perkataan dengan hawa nafsu. Arahan Rasulullah SAW : MUKMIN yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah, daripada mukmin yang lemah, namun masing-masing ada kebaikan. Ayat ini merupakan Isyarat agar mukmin menjaga pola hidup sehat.
Allah berfiman dalam HADITS QUDSI “Tidak ada perlindungan yang lebih kuat bagi hambaKu kecuali menyedikitkan makan.” (HQR Ad Dailani dan abdullah Ibnu abbar RA). Jadi, menyedikitkan makan adalah kekuatan. Dari ‘Aisyah radhiyallu’anha katanya : “Tidak pernah kenyang keluarga Muhammad saw itu dari roti gandum selama 2 hari terus menerus. Keadaan sedemikian ini sampai Beliau SAW dicabut ruhnya.” (Muttafaq ‘Alaihi).
Disebutkan pula bahwa : “Tidaklah seseorang memenuhi wadah yang buruk selain perutnya, cukuplah seseorang itu makan beberapa suapan yang dapat mendirikan-menguatkan-tulang rusuknya. Maka jikalau makanan itu harus diisikan, maka sepertiga hendaklah makanannya dan sepertiga untuk minumnya dan sepertiga lagi untuk pernafasannya”
“Sesungguhnya termasuk berlebih2an jika kamu memakan segala yang kamu inginkan.” (HR Ibnu Majah)
“Seorang mukmin makan dengan satu usus, sementara orang kafir makan dengan tujuh usus.”(HR Muslim, At Tarmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah) >> Pengendalian diri dalam pola makan
“Apabila seorang diantara kalian berbuka puasa, maka hendaklah ia berbuka dengan buah (kurma), sesungguhnya kurma itu berkah. Apabila tidak mendapat kurma, maka berbukalah dengan air, sesungguhnya air itu suci.” Ketika perut kosong, maka yang paling bagus adalah air. Karna kita tau, kebutuhan kita terhadap air sangat besar Yang dimaksud adalah air putih, bukan air kopi, bukan air the. Maka ketika kita bangun pagi-pagi, perut kosong, maka yang terbaik adalah air putih, namun diminum secara bertahap. “Barangsiapa yang makan tujuh kurma ajwa, maka pada hari itu ia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit.” Karna di dalam kurma ajwa ada zat yg akan mengeluarkan racun. Biasanya nabi makan kurma ajwa pada waktu Dhuha.
“Istirahat sianglah kalian, sesungguhnya syetan2 itu tidak pernah istirahat siang” (Hr abu Nu’aim) Tapi tidur siang ini jangan lamalama, cukup 15-30 menit. Relaxasi, baca zikir.
“Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan shalat Jumat, kemudian istirahat siang (qailulah).” (Hr. BUKHARI). Jangan begadang, tapi bangunlah lebih awal. Rasulullah adalah suri tauladan bagi manusia. Rasul sehat sepanjang hayat. Kenapa Rasul sehat? Karena… Rasulullah adalah Al Quran yang berjalan (kesimpulan istri beliau, Bunda aisyah) >> segalanya seimbang sesuai dengan Al Quran. Makannnya seimbang, mudah senyum dan tidak mudah marah, rajin berzikir, khusyu ibadah, dst… Pola Hidup seimbang : Jasadiyah-Fikiryyah- Ruhiyah. Pola hidup sehat : Pola makan sehat, Pola tidur sehat, Pola jiwa sehat, Pola olahraga sehat.
Adakah Pola hidup sehat hasil temuan ilmiah mutakhir? Buku “Miracle Enzyme” oleh Hiromi Shinya M.D Meneliti 300ribu pasien, beliau ahli pencernaan + endoskopi. Beliau menyimpulkan : inti dari kesehatan adalah pencernaan. Dan Nabi menyampaikan bahwa makanan makanan makanan Ini selaras dengah apa yang disampaikan oleh nabi. Dokter ini tidak mau minum alkohol, padahal di Jepang kita sama-sama tau, namun sayang Dr ini belum Islam, kita doakan semoga Beliau segera mendapat hidayah, aamiin.
“You are what you eat” : Diri kita tergantung apa yang kita makan
“What u eat makes your body and your health depends on the food you eat”
7 kunci emas Dr. Shinya untuk hidup sehat:
- Menu makan yg baik 85-90% makanan nabati,..
- Ketika bangun tidur minum air 2-3 gelas secara bertahap, air dicerna dalam waktu 20-30 menit, selanjutnya makan buah (kalo nabi kurma, anggur), buah dicerna 30-40 menit. Jangan ditumpuk dengan sate, dll. Lalu setelah 40 menit baru makan besar dg protein hewani 15-20%, dianjurkan yang suhu nya lebih rendah dari suhu tubuh manusia. Hati-hati nikotin, kopi, gula, dkk. Hati-hati Nenek moyang kita terlempar dari surga karna MAKAN. Kurangi garam, lemak, dst… Kunyah makanan sampai lembut 30-50 kali Konsumsi makan yang mentah, dikukus Janga makan makanan yang teroksidasi, Air yang baik 6-10 gelas sehari 1-3 gelas setelah bangun tidur.
- Pembuangan yang teratur. Mulailah suatu kebiasaan harian untuk membuang polutan dari usus, jangan gunakan obat pencahar.
- Olahraga secukupnya Jangan berlebihan, tapi rutin Jalan kaki abis subuh tiap hari (4km). Berenang, tenis, bersepeda, dll…
- Istirahat yang cukup.
- Pernapasan dan meditasi. Lakukan dalam shalat dg baik
- Kebahagiaan dan cinta ♡♡♡♡♡♡♡
SHARE PENGALAMAN USTADZ
3 tahun menerapkan pola hidip sehat. Bangun pukul 03.30,. Minum air mineral 2 gelas besar secara bertahap, shalat malam, hafalan,… Wudhu, minum air mineral 1 gelas, lalu shalat berjamaah di masjid, lalu jalan 2 km sebelum pulang (sekitar rumah), sambil zikir Almatsurat (zikir yang diajarkan nabi) lalu senam dari kepala sampai kaki. Masuk rumah dan minum air mineral kemudian minum jus buah/sayur/susu kedelai segar atau makan buah-buahan. Beraktifitas, tilawah, hafalan, menyiapkan agenda harian, mandi dan menyingkirkan “polutan”. Sarapan pagi, menunya bervariasi, nasi putih/merah, tempe, tahu, pecel madiun, atau sayuran segar, salad, lalapan, ikan pepes, ikan bakar, gado-gado tidak pedas, bubur jagung, ubi/singkong rebus, dsb. Agak siang sekitar jam 10-11 minum segelas air mineral Jeda 15-20 menit, lalu makan buah atau jus segar, sholat Zuhur, makan siang, menu variasi,.. ===Air putih Madu asli Buah=== Istirahat (tidur sambil duduk) sektar 20-30 menit Jam 16-17 minum air mineral, makan buah/jus, baru makan malam (sore),.. Istirahat 21.30 atau 22.00
Alhamdulillah banyak yang dirasakan ♡ Keajaiban datang dari Allah : Badan terasa ringan untuk bergerak. Kebiasaan pusing-pusing dan pegal-pegal hilang. Stamina jauh lebih kuat. Emosi lebih stabil dan tenang. Ibadah lebih khuyu’ dan lebih bersemangat. Ga kena flu dan ga kena pilek sampai hari ini sudah sejak 3 tahun, alhamdulillah
Alhamdulillah betapa banyak nikmat yang Allah berikan kepada manusia, mudah-mudahan kita semua termasuk ke dalam golongan hamba-hambaNya yang senantiasa bersyukur dengan terus dan terus menggali ayat demi ayat Nya, aamiin yaa Rabb
Karena kami tidak hanya sekedar memberi informasi, namun senantiasa berusaha untuk menginspirasi.
0 Response to "Makanan dalam sudut pandang islam"
Posting Komentar