ACARA NOBAR KORAMIL 21/TEGAL SELATAN DENGAN SISWA-SISWI SMK AL IKHLAS FARMASI RANDUGUNTING
Tegal - pada hari Jumat 29 September 2017 pukul 08.30 sd 11.00 di SMK Al. Ikhlas Farmasi Kel. Randugunting Kec. Tegal selatan tlh di laksanakan Nobar pemutaran Film penghianatan G30S PKI yang di ikuti oleh Siswa siswi dan Guru SMK Al Ikhlas Farmasi jumlah siswa 282 jumlah Guru 26 org dan Karyawan jmh 7 utk jumlah 315 org .
Sambutan Danramil 21/Tegal selatan, mengucapkan terimakasih kepada Ketua yayasan dan kepala sekolah serta seluruh guru SMK Alikhlas farmasi yg telah memberikan waktu, tempat dan sarana guna terselenggaranya pemutaran Film tragedi nasional G30S PKI dan selamat menyaksikan film yang nanti akan di tayangkan kebiadaban komunis yg membunuh para Jendral, para kyai dan warga masyarakat yg tdk berdosa Kita dari Koramil 21/Tegal selatan. Berkoordinasi dg Kepala sekolah MTS. akn menyelenggarakan pemutaran Film G30S PKI guna mengingatkan dan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang sejarah bangsa Indonesia, salah satunya peristiwa pemberontakan oleh PKI yang ingin mengganti Pancasia dengan ideologi Komunis”Ucap Kapten Inf Sopan
Pancasila adalah ideologi yang cocok dan di akui, ini karena Indonesia terdiri dari berbagai macam agama, suku, ras, budaya, dan pulau yang terpisahkan lautan dan bisa bersatu berdasar Pancasila dengan Bhineka Tunggal Ika nya. Mungkin kalau tidak ada Pancasila kita akan berdiri bukan di negeri Indonesia akan tetapi negara sesuai nama suku atau bahkan nama pulaunya.
Kami berharap kepada Siswa siswi MTS Mabul Ulum bisa mencerna, melihat dan mengamati bagaimana kejamnya PKI pada tahun 1965 saat upaya pemberontakan ingin mengganti Pancasila dengan Komunis. Waktu itu PKI menghembuskan isu adanya Dewan Jendral yang ingin kudeta. Dengan di singkirkannya para jendral ini mereka akan mudah menguasai Indonesia, berkat kesigapan masyarakat yang bersatu padu akhirnya bisa menumpas PKI pimpinan Aidit dan Untung.
Kami juga berharap agar kedepan faham komunis ini tidak lagi berkembamg dan muncul di bumi Nusantara kita. Apabila suatu saat nanti melihat sekelompok orang yang ingin mengembangkan faham komunis atau melihat logo komunis agar melaporkan ke Koramil, Kepolisian atau Kepala sekolah atau Bapak Guru shg bapak guru akan memberikan informasi itu apa bila ternyata di cek keneradaan kelompok tersebut ada atau ada yg menggunakan atribut agar kami tindak lanjuti. Tap MPRS no 25 Tahun 1966 yang menyatakan tentang pembubaran PKI menjadi landasan menangkal dalam membantu pemerintah agar faham komunis tidak berkembang.
Sambutan Ketua yayasan bpk. H. Mujiyono dojo harsono Kita menyamakan persepsi kekejaman dari PKI yang ingin mengganti Pancasila dengan faham Komunis. Dulu ada pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) kemudian di ganti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dan ahirnya pendidikan tentang Pancasila di hilangkan. Inilah saatnya orang tua membekali anak dengan pendidikan Pancasila karena di sekolah belum di ajarkan secara menyeluruh jadi ini juga tugas dan tanggungvjawab orang tua.
Keanekaragaman suku yang di satukan dalam Pancasila inilah bukti bahwa Pancasila benar benar dapat di terima oleh seluruh lapisan masyarakat dan Siswa siswi memahami sejarah dan Karena Pancasila mengajarkan tentang Ketuhanan, maka seluruh agama menyatakan NKRI harga mati. Inilah yang harus di tanamkan pada jiwa anak anak kita sejak dini.
Mari kita ajarkan tentang kebenaran sejarah mengenai kekejaman PKI yang ingin menjadikan Indonesia negara komunis sedangkan komunis tidak mengakui adanya Tuhan dan itu bertentangan dengan kehidupan kita yang sarat akan agama.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Danramil 21/Tegal selatan, Katua Yayasan bpk. H. Mudjiono Dojo Harsono, Kepala sekolah Bpk. Eddho harlinawan. Spd, Bidang Kurikulum Ibu Hesti murdayani, Spd, Anggota Koramil 4 org.
Sambutan Danramil 21/Tegal selatan, mengucapkan terimakasih kepada Ketua yayasan dan kepala sekolah serta seluruh guru SMK Alikhlas farmasi yg telah memberikan waktu, tempat dan sarana guna terselenggaranya pemutaran Film tragedi nasional G30S PKI dan selamat menyaksikan film yang nanti akan di tayangkan kebiadaban komunis yg membunuh para Jendral, para kyai dan warga masyarakat yg tdk berdosa Kita dari Koramil 21/Tegal selatan. Berkoordinasi dg Kepala sekolah MTS. akn menyelenggarakan pemutaran Film G30S PKI guna mengingatkan dan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang sejarah bangsa Indonesia, salah satunya peristiwa pemberontakan oleh PKI yang ingin mengganti Pancasia dengan ideologi Komunis”Ucap Kapten Inf Sopan
Pancasila adalah ideologi yang cocok dan di akui, ini karena Indonesia terdiri dari berbagai macam agama, suku, ras, budaya, dan pulau yang terpisahkan lautan dan bisa bersatu berdasar Pancasila dengan Bhineka Tunggal Ika nya. Mungkin kalau tidak ada Pancasila kita akan berdiri bukan di negeri Indonesia akan tetapi negara sesuai nama suku atau bahkan nama pulaunya.
Kami berharap kepada Siswa siswi MTS Mabul Ulum bisa mencerna, melihat dan mengamati bagaimana kejamnya PKI pada tahun 1965 saat upaya pemberontakan ingin mengganti Pancasila dengan Komunis. Waktu itu PKI menghembuskan isu adanya Dewan Jendral yang ingin kudeta. Dengan di singkirkannya para jendral ini mereka akan mudah menguasai Indonesia, berkat kesigapan masyarakat yang bersatu padu akhirnya bisa menumpas PKI pimpinan Aidit dan Untung.
Kami juga berharap agar kedepan faham komunis ini tidak lagi berkembamg dan muncul di bumi Nusantara kita. Apabila suatu saat nanti melihat sekelompok orang yang ingin mengembangkan faham komunis atau melihat logo komunis agar melaporkan ke Koramil, Kepolisian atau Kepala sekolah atau Bapak Guru shg bapak guru akan memberikan informasi itu apa bila ternyata di cek keneradaan kelompok tersebut ada atau ada yg menggunakan atribut agar kami tindak lanjuti. Tap MPRS no 25 Tahun 1966 yang menyatakan tentang pembubaran PKI menjadi landasan menangkal dalam membantu pemerintah agar faham komunis tidak berkembang.
Sambutan Ketua yayasan bpk. H. Mujiyono dojo harsono Kita menyamakan persepsi kekejaman dari PKI yang ingin mengganti Pancasila dengan faham Komunis. Dulu ada pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) kemudian di ganti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dan ahirnya pendidikan tentang Pancasila di hilangkan. Inilah saatnya orang tua membekali anak dengan pendidikan Pancasila karena di sekolah belum di ajarkan secara menyeluruh jadi ini juga tugas dan tanggungvjawab orang tua.
Keanekaragaman suku yang di satukan dalam Pancasila inilah bukti bahwa Pancasila benar benar dapat di terima oleh seluruh lapisan masyarakat dan Siswa siswi memahami sejarah dan Karena Pancasila mengajarkan tentang Ketuhanan, maka seluruh agama menyatakan NKRI harga mati. Inilah yang harus di tanamkan pada jiwa anak anak kita sejak dini.
Mari kita ajarkan tentang kebenaran sejarah mengenai kekejaman PKI yang ingin menjadikan Indonesia negara komunis sedangkan komunis tidak mengakui adanya Tuhan dan itu bertentangan dengan kehidupan kita yang sarat akan agama.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Danramil 21/Tegal selatan, Katua Yayasan bpk. H. Mudjiono Dojo Harsono, Kepala sekolah Bpk. Eddho harlinawan. Spd, Bidang Kurikulum Ibu Hesti murdayani, Spd, Anggota Koramil 4 org.
0 Response to "ACARA NOBAR KORAMIL 21/TEGAL SELATAN DENGAN SISWA-SISWI SMK AL IKHLAS FARMASI RANDUGUNTING"
Posting Komentar