Anak Pejuang Yang Ingin Ambil Peran di TMMD Brebes
BREBES - Ternyata cerita jembatan yang saat ini tengah dibangun TNI Kodim Brebes melalui gelaran TMMD Reguler keBrebes - 100, dulunya ambrol karena di Bom Belanda, bukan isapan jempol belaka. Disamping ada saksi hidup yang melihat dengan kata kepaa sendiri persitiwa itu, juga ada anak pejuang 45 yang pernah mendengar langsung penuturan langsung dari bapaknya.
Dia adalah Sanareja (54), warga RT.1/RW 3, Desa Cikuya, yang bertekad akan ambil peran di agenda besar Koidm Brebes, yakni menggelar TMMD Reguler ke 100 dari Kodim di desanya. Dia merasakan, untuk ikut ambil bagian di kegiatan TMMD itu merupakan amanah yang membanggakan.
"Saya juga ada keturunan tentara pak. Bapak saya pejuang '45, dan saya juga pernah mendapat cerita langsung dari bapak, bagaimana Belanda pernah mengebom Jembatan Sungai Belot di Desa Cikuya. ''Saat ini jembatan itu yang akan dibangun oleh TNI Kodim Brebes. Untuk itu saya harus ikut ambilperan,'' pungkas Sanareja. (pendim Brebes)
Dia adalah Sanareja (54), warga RT.1/RW 3, Desa Cikuya, yang bertekad akan ambil peran di agenda besar Koidm Brebes, yakni menggelar TMMD Reguler ke 100 dari Kodim di desanya. Dia merasakan, untuk ikut ambil bagian di kegiatan TMMD itu merupakan amanah yang membanggakan.
"Saya juga ada keturunan tentara pak. Bapak saya pejuang '45, dan saya juga pernah mendapat cerita langsung dari bapak, bagaimana Belanda pernah mengebom Jembatan Sungai Belot di Desa Cikuya. ''Saat ini jembatan itu yang akan dibangun oleh TNI Kodim Brebes. Untuk itu saya harus ikut ambilperan,'' pungkas Sanareja. (pendim Brebes)
0 Response to "Anak Pejuang Yang Ingin Ambil Peran di TMMD Brebes"
Posting Komentar