DANRAMIL ADIWERNA HADIRI PENGAJIAN DAN SANTUNAN ANAK YATIM PIATU DI MASJID SALAMATUDARO’IN DESA UJUNGRUSI KEC.ADIWERNA KAB.TEGAL

Tegal - Danramil 07/Adiwerna pada Sabtu 4 Nopember 2017 pukul 20.00 s.d 23.30 mewakili Dandim 0712/ Tegal menghadiri pengajian  dan santunan anak yatim piatu di masjid Salamatudaro'in Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna dengan penceramah K.H Syahrifudin.

Acara juga dihadiri, Al Muqorrobin (Kendal) Habib Firdaus, Bakal calon Bupati Tegal Muritno Rusbandi, Santri Ndeso (Tegal) KH Syarifudin, Forkompincam Kec. Adiwerna, Ketua Majlis Ta'lim Sunan Panggung  Joko Budiharjo S. Pd, Sekretaris Majlis Ta'lim Sunan Panggung Miftachudin S.H.I dan Warga masyarakat Desa Ujungrusi

Dalam tausiahnya K.H Syahrifudin mengatakan,”bagi yang hadir disini mudah-mudahan dipanjangkan umurnya, diberikan umur yang barokah, diberikan kekuatan iman Islam agar selalu bertaqwa kepada Allah SWT. Saat ini banyak bermunculan group-group Hadroh yang keluar masuk kota dan desa-desa, itu semua bertujuan untuk menebarkan Islam yang Rahmataan Lil Alamin.

Apa saja yang di lakukan oleh manusia Alloh SWT pasti tahu, Gusti Allah tahu kalau hadirin semua ini rajin sholat dan rajin puasa, tetapi apakah hadirin semua dalam melakukannya sudah ikhlas dan khusu', kalau haririn semua ingin hatinya khusu' jangan sampai jauh-jauh dengan para Kyai, Ulama, Habib dan para ustadz.

Dulu Indonesia dijajah oleh penjajah, Indonesia bisa lepas dari penjajah karena jasa perjuangan para santri yaitu salah satunya adalah pangeran Diponegoro, namun keberhasilan itu semua merupakan pertolongan Allah SWT, termasuk perjuangan pasukan di bawah pimpinan Mbah Hasyim Ashari yang membawa rombongan tokoh-tokoh dari wilayah Cirebon dan Jawa Tengah datang ke Surabaya dengan naik Kereta Api untuk melawan penjajah di bawah pimpinan Jenderal Walabi sehingga berhasil membunuh Jenderal Walabi.

Mari kita bersama-sama mendekat kepada Kyai, Ulama, Habib dan para Ustadz agar hati kita tidak gelap, maka dari itu sekali lagi mari kita merapat kepada Kyai, Ulama, Habib dan para Ustadz agar kita bisa sholat dan ngaji dengan benar. Karena apabila Kyai, Ulama, Habib dan Ustadz mati susah cari gantinya namun apabila Lurah, Camat, Bupati, Gubernur dan presiden mati gampang cari gantinya, tetapi kalau Presidennya jangan mati dulu karena Presidennya sayang dengan Nahdatul Ulama (NU) yaitu dengan menetapkan hari santri Nasional.(Pendim Tegal)

Subscribe to receive free email updates: