Jaga Populasi Ular Sawah, Pembasmi Hama Tikus “Danramil 05/Losari”
Brebes - Babinsa Koramil 05/Losari, Serda Danu membantu para petani di Desa Randegan yang tergabung dalam Gapoktan Desa Randegan melakukan Gropyokan (beramai-ramai berburu) Tikus yang menyerang tanaman padi di areal persawahan milik warga. Losari Jum’at (24/11/2017).
Kegiatan gropyokan pengendalian hama tikus sawah ini dalam rangka mewujudkan program nasional pencapaian swasembada pangan 2017, melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Randegan, Pengendali Orgasme Pengganggu Tanaman (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Brigade Proyeksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Kecamatan Losari serta Babinsa Koramil setempat.
Oleh karena itu, Babinsa Koramil 05/Losari turun ke sawah dalam membantu para petani guna mengendalikan hama tikus sehingga diharapkan tidak merusak tanaman padi petani yang akan panen nanti.
"Bersama-sama warga kami turun ke sawah membuka galangan sawah dan mencari lubang-lubang yang menjadi sarang. Setelah menemukan lubang tikus kita lakukan pengasapan dengan belerang, agar tikus keluar dari sarangnya sehingga dapat dimatikan,” ujar Danu.
Sementara menurut Danramil 05/Losari, Kapten Inf Turiman, “Selain dengan gropyokan, cara efektif lain untuk menyelamatkan tanaman padi yang akan panen dari hama tikus sawah yaitu, dengan cara membuat kandang plastik di areal persawahan, memasang perangkap tikus serta para petani menerapkan tanam padi serempak, dengan tanam serempak tentunya akan mencegah berkembangbiak secara berkelanjutan dari hama tikus sawah tersebut,” ujarnya.
Turiman juga menambahkan bahwa kurang lebih 200 ekor tikus berhasil ditangkap/dibasmi warga bersama Babinsanya. Hama tikus adalah salah satu jenis hama tanaman selama ini menyerang dan meresahkan para petani khususnya padi di Losari. “Saya juga mengarahkan warga desa untuk menjaga kelestarian ular sawah, karena ular sawah merupakan predator alami dalam mengendalikan populasi tikus di areal persawahan,” pungkasnya. (Aan/red).
Kegiatan gropyokan pengendalian hama tikus sawah ini dalam rangka mewujudkan program nasional pencapaian swasembada pangan 2017, melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Randegan, Pengendali Orgasme Pengganggu Tanaman (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Brigade Proyeksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Kecamatan Losari serta Babinsa Koramil setempat.
Oleh karena itu, Babinsa Koramil 05/Losari turun ke sawah dalam membantu para petani guna mengendalikan hama tikus sehingga diharapkan tidak merusak tanaman padi petani yang akan panen nanti.
"Bersama-sama warga kami turun ke sawah membuka galangan sawah dan mencari lubang-lubang yang menjadi sarang. Setelah menemukan lubang tikus kita lakukan pengasapan dengan belerang, agar tikus keluar dari sarangnya sehingga dapat dimatikan,” ujar Danu.
Sementara menurut Danramil 05/Losari, Kapten Inf Turiman, “Selain dengan gropyokan, cara efektif lain untuk menyelamatkan tanaman padi yang akan panen dari hama tikus sawah yaitu, dengan cara membuat kandang plastik di areal persawahan, memasang perangkap tikus serta para petani menerapkan tanam padi serempak, dengan tanam serempak tentunya akan mencegah berkembangbiak secara berkelanjutan dari hama tikus sawah tersebut,” ujarnya.
Turiman juga menambahkan bahwa kurang lebih 200 ekor tikus berhasil ditangkap/dibasmi warga bersama Babinsanya. Hama tikus adalah salah satu jenis hama tanaman selama ini menyerang dan meresahkan para petani khususnya padi di Losari. “Saya juga mengarahkan warga desa untuk menjaga kelestarian ular sawah, karena ular sawah merupakan predator alami dalam mengendalikan populasi tikus di areal persawahan,” pungkasnya. (Aan/red).
0 Response to "Jaga Populasi Ular Sawah, Pembasmi Hama Tikus “Danramil 05/Losari”"
Posting Komentar