Bang Dahnil Anzar Simanjuntak “ Seorang Mualaf berdarah daging orang Tegal ”
Adiwerna – Tegal, Danhil Anzar Simanjuntak sosok muda Muhammadiyah yang akhir - akhir ini menjadi soroton publik karena sepak terjangnya dalam menegakkan
kebenaran dan dakwah dengan amanatnya sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah
, beberapa kasus besar selalu didampinginya dari mulai pendampingang keluarga
korban “ teroris” siyono hingga kasus penyidik KPK Novel baswedan
serta kasus – kasus besar lainnya yang membuat semakin eksisnya tokoh muda ini,
baru – baru ini Ahad, 18/03/2018 tokoh
ini hadir di Tabligh Akbar hari bermuhammadiyah ranting Tembok Lor Kecamatan
Adiwerna Kabupaten Tegal.
“ saya paling senang kalau dipanggil untuk
datang di acara ranting” ujar bang
dahnil saat mengawali ceramah dakwahnya, karena di ranting dan cabang inilah terletak ruh
keikhlasan dan ruhul jihad, jihad dalam arti bersungguh – sungguh dan bekerja
keras.
Apalagi kali ini dia hadir disalah satu
ranting wilayah Tegal, karena menurutnya dalam darah dagingnya mengalir orang
Tegal, karena tiap saat dirinya makan di Warung Tegal “ Warteg” , salut pada orang
Tegal karena dapat menjadi besar dan terkenal dimana – mana bahkan orang –
orang yang bukan dari Tegal saja, kalau buka warung di Ibukota memakai nama
Warteg, Warung Tegal.
Lebih
lanjut disampaikan bahwa dakwah Muhammadiyah itu harus memajukan dan
menggembirakan, bermuhammadiyah baginya adalah satu nafas dengan bertanah air
Indonesia, walaupun ada yang menyangsikan tentang ke-Islamannya .
Bang Dahnil sebenarnya seorang Muslim
mualaf atau memang lahir dari seorang muslim ? , sebuah pertanyaan yang sering
mengemukan karena melihat dari namanya “ Dahnil A.Simanjuntak “ orang
menganggap dia seorang yang baru masuk Islam , namun dijelaskannya bahwa
dirinya Lahir di
sebuah desa terpencil bernama Salahaji, berbatasan dengan Aceh Tamiang (Aceh
Timur) dari seorang Ayah berdarah Batak dan Ibu dari Aceh yang keluarga Muslim
dan bahkan memperistri seorang anak Kyai dari Cepu.
Bang Dahnil menghabiskan masa kecilnya di Kuala Simpang
mulai dari TK Aisyiyah, SDN Sriwijaya dan SMPN Kuala Simpang. Namun pada catur wulan 1 SMP, Ia dan keluarganya pindah ke Sibolga. Setelah lulus SMP Ia dan keluarganya
pindah lagi ke Tangerang.
Muhammadiyah dalam dakwahnya selalu menyampaikan tentang
dakwah berkemajuan, dakwah ini menurutnya adalah orang – orang Islam itu harus
menjadi umat yang berkemajuan dalam arti
1. Tauhidnya yang tinggi , Muhammadiyah selalu untuk memurnikan tauhid
2. Akhlaknya yang tinggi, ber-Islam adalah berakhlak yang baik
3. Tinggi ilmu pengetahuannya, sebuah peradaban diluar Islam selalu
meninggalkan bangunan – bangunan fisik sebagai simbol sebuah peradaban tapi di
Islam sebuah peradaban ditinggalkan dengan ilmu – ilmu pengetahuan yang tinggi
untuk umat.
Dahnil Anzar Simanjutak |
Sebelumnya bang Dahnil juga meresmikan sebuah sanggar
pelatihan teater “ STUDY THEATRE MUHAMMADIYAH” di Ranting Bedug Kec.
Pangkah Kab. Tegal , yang ditandai dengan penandatanganya di papan nama sanggar
tersebut, dalam kesempatan itu disampaikan sebuah pesan “ Dengan Agama hidup
akan lebih terarah dan dengan Saeni hidup akan lebih Indah “. ( Iqbal K. _MPI
Kab.Tegal )
mantab................ https://bangbara.com
BalasHapuswww.bangbara.com
BalasHapussubhanallah..
BalasHapustetap semangat jihad
Namanya Dahnil, bukan Daniel.
BalasHapusizinkan aku mengagumimu....
BalasHapusbg dahnil idolaku
BalasHapusbg dahnil idolaku
BalasHapus