Batalyon Infanteri 407/PK Peringati Isra Mi’raj 1439 H

Tegal. Radardesa.com.   Pagi ini Batalyon Infanteri 407/PK yang dikomandani oleh Letkol Inf Enrico Setiyo Nugroho, S.Sos., M. Tr (Han) menggelar peringatan hari besar keagamaan "Isra Mi'raj 1439 H" di Masjid Istiqlal Yonif 407/PK. Acara dihadiri oleh seluruh prajurit Yonif 407/PK dan Persit KCK Ranting 4 Yonif 407, Senin (23/04).

Selain dalam rangka peringatan rutin hari besar keagamaan dalam setiap tahunnya, kegiatan ini dimaksudkan bagi prajurit Yonif 407/PK untuk meningkatkan pembinaaan mental dan memupuk serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam pengabdian kepada negara dan bangsa melalui keteladanan yang telah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Isra Mi'raj yang diselenggarakan dengan tema "Sebagai Sarana Pemantapan Iman Dan Taqwa Prajurit TNI-AD Yang Berjiwa Kesatria, Militan, Modern Dan Manunggal Rakyat" ini dihadiri oleh K.H. Samsul Huda, S.Ag dari Mejasem Tegal sebagai penceramah inti. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Ustad A. Kohar, dilanjutkan dengan sambutan Danyonif 407 dan ceramah dari K.H. Samsul Huda, S.Ag serta doa sebagai penutup.

Disampaikan oleh Danyonif 407/PK, dalam kesempatan ini "Peringatan Isra Mi'raj adalah momentum yang baik untuk memperbaiki ibadah shalat bagi seluruh prajurit Padmakusuma dan ada hikmah yang sangat luar biasa dari itu. Setiap memperingati Isra Mi'raj, sebagai prajurit Padmakusuma yang beriman dan bertaqwa harus menjadi lebih baik dan mengalami peningkatan kualitas dalam beribadah," ungkap Danyonif 407/PK.

Isra Mi'raj merupakan peristiwa besar bagi umat manusia, khususnya bagi umat Isalam yang mengubah perjalanan hidup menuju kebaikan yang lebih sempurna. Hal ini diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh prajurit Yonif 407/PK beserta dengan keluarganya, pungkas Danyonif 407/PK.

Dalam ceramahnya K.H. Samsul Huda, S.Ag menyampaikan bahwa Isra Mi'raj adalah peristiwa besar bagi umat Islam yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa hungga ke Sidratul Muntaha hanya dalam satu malam. Dalam perjalaanan ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima kali dalam sehari. Oleh karena itu untuk mengikuti keteladanaan Nabi Muhammad SAW, sebagai prajurit Padmakusuma yang beriman dan bertaqwa harus mampu menerapkan makna dari Isra Mi'raj dalam kehidupan sehari-hari. Karna sholat lima waktu dalam sehari adalah ibadah yang dilakukan umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. (Dasuki)

Subscribe to receive free email updates: