Sapi Monster Didatangkan Dalam Acara Exspo

Grobogan - Radardesa.com. untuk meningkatkan produktivitas dibidang peternakan dan perikanan, di gelar exspo oleh Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan  mulai tanggal 5 - 7 oktober 2018, Kegiatan Exspo bertujuan untuk memotivasi serta mendorong para peternak dan pengusaha peternakan. Agar untuk selalu berinovasi, dan mempunyai kreativitas di bidang peternakan.seperti sampaikan Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Dinas Peternakan, Ir. Hadi Susianto

Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan sebagai ajang promosi dan silaturahmi para peternak, kelompok peternak, pengusaha maupun stakeholder dalam upaya memajukan dan meningkatkan usaha  peternakan di kabupaten Grobogan,” kata Hadi yang juga ketua penyelenggara expo tersebut.

Puluhan stan expo disediakan diisi oleh sejumlah pengusaha peternakan dan stakeholder. salah satunya dari PD BPR BKK yang memamerkan sabun kletong yang bermafaat untuk mengurangi jerawat, mengangkat sel-sel kulit mati, mencerahkan kulit dan berbagai manfaat lainya yang unik dari expo ini yaitu adanya pameran sapi – sapi monster berukuran jumbo yang beratnya 1 ton lebih sengaja didatangkan.

Sementara itu Kepala Disnakan Kabupaten Grobogan, Drh. Riyanto juga mengungkapkan, Upsus Siwab di Kabupaten Grobogan ditarget 96 ribu akseptor sapi. “Sehingga saat ini, Kabupaten Grobogan dikenal sebagai penghasil sapi terbesar kedua di Jawa Tengah.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni SH.MM mengatakan, Pemkab Grobogan mengapresiasi langkah Dinas Peternakan dan Perikanan dalam mendorong dan meningkatkan kesejahteraan kelompok tani ternak. Diantaranya, pemberian bantuan kepada para kelompok tani ternak di Kabupaten Grobogan melalui bantuan hibah.

“Pada tahun 2018 ini Pemkab Grobogan melalui Disnakan, telah melaksanakan program yang sasarannya langsung ke masyarakat. Khususnya bagi para petani peternak atau perikanan, tidak kurang dari 200 kelompok pada tahun ini kita berikan bantuan hibah. Kegiatan budidaya ternak sapi potong, kambing, domba, ayam, itik dan perikanan sebagai tujuannya. Harapannya ada peningkatan, baik secara kualitas ataupun kuantitas ternaknya,” kata Sri Sumarni

Selain itu Bupati juga berpesan bagi kelompok tani ternak yang telah menerima bantuan ternak secara hibah agar bantuan tersebut dijaga dan di kembangkan "jangan langsung dijual". ( Toni S )

Subscribe to receive free email updates: