Ini Dilakukan Untuk Menghindarkan Bencana Fly Over Kretek dan Brebes
Brebes – Ratusan orang memadati dasar Fly Over (FO) Kretek Desa Kretek
Kecamatan Paguyangan (Jalan Raya
Purwokerto-Brebes) guna melakukan Istighosah dan Manaqib Kubro. Kamis
malam (3/1/2019).
Diketahui, belasan kecelakaan telah terjadi dan menewaskan puluhan orang.
Terakhir musibah Tronton sarat muatan yang mengalami kegagalan fungsi
pengereman saat menuruni FO sehingga menabrak puluhan kendaraan bermotor di
depannya di Jalan Raya Pangeran Diponegoro Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu
(10/12/2018), menewaskan 4 orang serta setidaknya 7 orang luka-luka.
Acara yang digagas Wakil Bupati Brebes, Narjo, SH, dihadiri Bupati, Kepala
Biro Kesra Provinsi Jateng, Anggota DPRD, Forkopimda, Sekda dan Asisten, Kepala
Kemenag, para Kepala SKPD, para Kyai dan Alim Ulama Se-Brebes serta masyarakat
Kecamatan Bumiayu, Paguyangan dan sekitarnya. Dijelaskan Narjo (selempang
sarung merah), Istighosah mempunyai makna lebih dari sekedar doa, yaitu upaya
memohon pertolongan dari Allah SWT demi terwujudnya tujuan yang bukan biasa.
Sedangkan Manaqib Kubro untuk mendapatkan
limpahan kebaikan. Wabup juga menambahkan permohonan Bupati kepada
hadirin, agar ikut mendoakan supaya masyarakat Brebes dan Jawa Tengah lebih
makmur dan maju, dengan berdoa sambil berserah diri sehingga FO Kretek menjadi
lebih aman tanpa kecelakaan berkelanjutan pasca dioperasionalkan Agustus 2018.
Sementara disampaikan pemberi tausiah, H. Taj Yasin Maemun, “Pemerintah
membangun Fly Over Kretek dengan biaya sangat besar dalam upaya mengurangi
kemacetan di Paguyangan, memperlancar perekonomian khususnya warga Paguyangan
dan Bumiayu. Bukan untuk mencelakakan pengendara seperti kecelakaan sebelumnya,
untuk itu marilah kita mensyukurinya. Ketika terjadi musibah hendaknya bertobat dan tidak
perlu menyalahkan pihak lain. Musibah terjadi semata-mata karena kita
diingatkan oleh Allah supaya lebih mendekatkan diri kepada-Nya,” ajaknya.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR akan membangun jalur penyelamat
(sepanjang 50 meter, lebar lima meter dan tinggi dinding penahan lima meter di
lahan eks Terminal Bumiayu di jalur lingkar kota) beserta sarana dan prasarana pendukung lainya,
melebarkan jembatan selepas FO, di tahun ini. Semua bertujuan untuk menekan insiden serupa terulang kedepan. (pendim0713brebes/Aan).
0 Response to "Ini Dilakukan Untuk Menghindarkan Bencana Fly Over Kretek dan Brebes"
Posting Komentar