Pasiter Kodim Tegal berikan materi bela negara kepada masyarakat di lokasi TMMD Kelurahan Bandung

Tegal - Dalam rangka rangkaian kegiatan TMMD sengkuyung di Kelurahan Bandung Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal, Pasiter Kodim 0712/Tegal Kapten Inf Shokib beserta Danramil 21/Tegal Selatan Kapten Inf Sopan memberikan penyuluhan non fisik TMMD di Pendopo Kelurahan Bandung Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal. Senin (18/03)

Adapun materi Bela Negara yang disampaikan Pasiter antara lain disampaikan bahwa dinilai penting bagi masyarakat agar mengetahui bahwa sebagai warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

“Masyarakat di perkotaan terutama pemuda perlu mengetahui bahwa mereka berkewajiban membela negara apabila negara terancam, Bela Negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa di wujudkan dengan cara lain seperti halnya diplomasi untuk mengkonter isu-isu negative tentang NKRI”, jelasnya.

Selain itu, bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban, cinta  tanah air, melestarikan lingkungan, sadar berbangsa dan bernegara serta membina kerukunan, mencintai budaya bangsa dan produk dalam negeri, menghargai lagu kebangsaan, menghormati bendera merah putih, sudah termasuk membela Negara.

Dalam sambutannya Camat Tegal Selatan Drs. Sapto adji merasa bangga melihat warganya begitu antusias mengikuti penyuluhan bela Negara dari tim satgas TMMD Kodim 0712/Tegal. “Penyuluhan bela Negara ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kelurahan Bandung, sehingga dapat melakukan dalam kehidupan sehari-hari guna menjaga situasi tetap aman dan tertib dalam pelaksanaan pembangunan daerah demi mencapai kesejahteraan masyarakat”, paparnya.

Kapolsek Tegal selatan Kompol Djuwarno SH. MH juga memberikan penyuluhan hukum dan narkoba yang diberikan kepada 80 orang warga masyarakat Kelurahan Bandung. “Kegiatan ini merupakan kepedulian Satgas TMMD untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat agar sadar akan hukum dan bahaya narkoba. Indonesia adalah negara hukum, untuk itu semua masyarakat harus dapat mempedomani hal tersebut. Selama ini yang paling menonjol di Indonesia adalah kasus kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan penyalahgunakan narkoba ”, pungkasnya. (ats)

Subscribe to receive free email updates: