Akses Jamban Paling Rendah, Bupati Tegal Kampanyekan Perilaku Stop BAB Sembarangan di Desa Depok
Pangkah - Capaian akses
sanitasi di Desa Depok, Kecamatan Pangkah masih tergolong paling rendah,
yaitu 21,75 persen. Untuk itu, Bupati Tegal, Umi Azizah bersama jajaran
Forkompinda Kabupaten Tegal melakukan kampanye perilaku stop buang air besar
sembarangan atau ODF (Open Defecation), Jumat (26/4) pagi.
Kegiatan sosialisasi
Defecation Free (ODF) Tahun 2019 di dahului Goes bersama Forkopinda dengan
start dari Kantor Dinas Perhubungan Kab Tegal menuju ke desa Depok Kec Pangkah
Kab Tegal.
Dilihat dari faktor
geografis, masih banyak warga Desa Depok yang tinggal di tepi atau dekat
bantaran sungai. Pun demikian, kesadaran warga yang berperilaku tidak buang air
besar sembarangan masih sangat rendah. Karena masih banyak warga yang
mengalirkan tinjanya dari jamban di dalam rumah langsung ke sungai, tidak
ditampung di septic tank.
Berdasarkan data yang ada,
jumlah keluarga di Desa Depok sebanyak 915 Kepala Keluarga (KK). Untuk jumlah
KK yang sudah tidak BAB sembarangan atau mempunyai jamban sehat sebanyak 91 KK
dan sisanya 814 KK atau 88,96 persen masih buang air besar sembarangan.
Didampingi jajaran
Forkompinda, Umi mengelilingi area pemukiman warga yang tinggal di tepi sungai.
“Bapak, ibu meski sudah punya jamban keluarga, tapi kalau tinjanya dialirkan
langsung ke sungai, itu tetap dikategorikan perilaku BAB sembarangan. Artinya,
mereka tetap berkontribusi mencemari sungai, menebar penyakit dengan bakteri
e-coli nya,” kata Umi saat mengkampanyekan stop buang air besar sembarangan di
hadapan warga Desa Depok.
Dengan adanya Program Daerah
Pemberdayaan Masyarakat Desa Mandiri (PDPM-DM), Umi berharap Desa Depok dapat
terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan, sehingga dapat mewujudkan
Kabupaten Tegal ODF di Tahun 2019.
“Sampai saat ini, melalui program tersebut total akses jamban sehat di Kabupaten Tegal sudah mencapai 93 persen atau di urutan 22 dari 35 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Diharapkan bisa selesai 100 persen tahun ini,” pungkas Umi.
“Sampai saat ini, melalui program tersebut total akses jamban sehat di Kabupaten Tegal sudah mencapai 93 persen atau di urutan 22 dari 35 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Diharapkan bisa selesai 100 persen tahun ini,” pungkas Umi.
Kegiatan tersebut dihadiri
juga Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie,B.Sc.,Sekda Kabupaten Tegal dr.Widodo
Joko Mulyono,M.Kes,M.M.,Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold Yeheskiel
Sangari,S.E.,M.M.,Kasbrig-4/DR Letkol Inf Heri Bambnag Wahyudi,Dansat Radar
214/Tegal Mayor Lek Edi Supartono,Wakapolres Tegal Kompol Ariyanto
Salkeri,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr.Hendardi Setidaji,M.Kes.,Danton
Kes Yonif 407/PK Letda Ckm Bambang,Kasatbek Lanal Tegal Lettu (L) M.Aunullah.(Ast)
0 Response to "Akses Jamban Paling Rendah, Bupati Tegal Kampanyekan Perilaku Stop BAB Sembarangan di Desa Depok"
Posting Komentar