Beri Pengarahan Prajurit Kodam IV/Diponegoro, Inilah Pesan Menhan RI
Semarang
- Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan
pengarahan kepada para prajurit Kodam IV/Diponegoro se-Garnisun Semarang di
Balai Diponegoro Komplek Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Selasa (23/4).
Menhan
beserta rombongan tiba dilokasi acara sekitar pukul 10.00 WIB dan disambut
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., yang diirigi
lagu selamat datang pahlawan oleh seluruh prajurit.
Dalam
sambutannya, Pangdam IV/Diponegoro mengucapkan selamat datang kepada Bapak
Menhan RI beserta rombongan ke wilayah Kodam IV/Diponegoro. Dirinya juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pertahanan yang
telah berkenan memberikan pengarahan kepada para prajuritnya.
Pada
kesempatan tersebut, Pangdam juga menyampaikan kondisi wilayayah Kodam
IV/Diponegoro pasca pemilihan Anggota Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden
saat ini dalam kondisi kodusif. Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro bersama
Kepolisian Daerah Jateng dan DIY juga masih melaksanakan kegiatan pengamanan
dan monitoring perkembangan situasi hingga seluruh rangkaian Pemilu 2019
selesai.
Sementara
itu, Menhan mengawali pebekalannya mengucapkan terima kasih kepada Pangdam
IV/Diponegoro dan seluruh prajurit yang telah mengamankan wilayah dalam rangaka
Pemilu 2019. Dengan terlaksananya tahapan Pemilu yang hingga kini aman, tertib
dan lancar, diharapakan ke depan tidak
ada lagi masalah dan kondisi wilayah terus dalam keadaan aman dan kondusif.
Kondusifitas
wilayah ini terwujud berkat peran dari aparat TNI sebagai satu-satunya simpul
dan benang perekat persatuan nasional yang tidak akan pernah berubah sampai
kapanpun. Karena TNI terikat dengan sumpah dan janjinya dalam Sumpah Prajurit
dan Sapta Marga serta 8 Wajib TNI untuk senantiasa menjaga dan mempertahankan
keutuhan NKRI dan ideologi negara Pancasila sampai titik darah penghabisan.
Hal
ini sesuai dengan amanat Jenderal Besar Sudirman "Satu-satunya hak milik
nasional yang masih utuh, tidak berubah-ubah meskipun harus mengalami segala
macam soal dan perubahan adalah TNI".
Dikatakan
Menhan, yang lain bisa berubah atau berpindah haluan, tetapi TNI tidak. Oleh
karena itu, masyarakat harus tahu betapa pentingnya TNI sebagai Tentara
Pejuang, Tentara Rakyat, Tentara Nasional dan Tentara Profesioanal berasal dari
Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat. "Tidak boleh ada yg meremehkan
TNI", tegasnya
Lebih
lanjut disampaikan, TNI juga tidak boleh mencari gara-gara dengan rakyat, tetapi
harus bertindak tegas terhadap musuh negara. Bahwa Pancasila adalah ideologi
negara yang tidak boleh tergantikan oleh ideologi apapun. Ideologi Pancasila
merupakan pemersatu bangsa yang tidak bisa dibandingkan ideologi lain yang ada
di bunia ini.
Dijelaskan
Menhan, ada lima ideologi yang ada di dunia ini yakni Liberal, Komunis,
Sosialis, Radikalisme Agama dan Pancasila. Ideologi Pancasila adalah salah satu
ideologi yang di ridhoi Tuhan Yang Maha Esa dan idialis karena bersifat
batiniah, sedangkan yang lainnya dibuat oleh manusia dan bersifat
duniawi/kebendaan.
Oleh
karena itu Pancasila tidak boleh ditawar-tawar lagi. Apabila ada yang berusaha
untuk menggatinya maka akan berhadapan dengan TNI sebagai patriot Indonesia
pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak
mengenal menyerah, sebagaimana butir kedua Sapta Marga, ungkapnya.
Sebelum
melanjutkan kunjungan kerja dan memberikan pengarahan kepada prajurit Yonif
Raider 400/BR, di akhir penyampaiannya Menhan mengatakan, “Jadilah orang pandai
merasa, bukan merasa pandai”. (ats)
0 Response to "Beri Pengarahan Prajurit Kodam IV/Diponegoro, Inilah Pesan Menhan RI"
Posting Komentar