FKDM Gelar Deklrasi Tolak Terorisme Dan Radikalisme
Slawi. Radardesa.com. Dalam rangka
melakukan pencegahan terhadap paham radikalisme, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Senin (20/5/2019)
menggelar kegiatan silaturahmi takmir masjid se Kecamatan Pangkah. Acara yang
berlangsung di pendopo Kecamatan Pangkah mengusung tema “ Bersama Kita Tangkal
Paham Radikalisme dan Terorisme di Wilayah Kabupaten Tegal”.
Kegiatan yang
diikuti tidak kurang dari 80 tamu undangan, dihadiri Kepala Kemenag Drs.
Sukarno MM, Plt. Kepala Kesbangpolinmas Zaenal Arifin, SH, MM, Ketua FKDM Tri
Wiharjo, Dandim 0712/Tegal yang diwakili Pasintel Kapten Inf. Taryoto, Dan Lanal
Tegal diwakili Kasatbek Lettu Laut (S) M. Aonulloh, Kapolres Tegal diwakili Kasat
Binmas AKP Mujahid. Urut hadir seluruh jajaran Forkompincam Kec. Pangkah,
jajaran pengurus FKDM dan anggota takmir masjid dan penyuluh agama se kecamatan
Pangkah.
Acara diawali
dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan
penyampaian sambutan dan paparan materi. Dan diakhiri dengan deklarasi
damai tolak paham radikalisme dan terorisme serta doa penutup.
Mengawali
sambutannya camat Pangkah Bambang Sihana S.IP, menyampaikan ucapan selamat
datang dan terima kasih pada seluruh tamu undangan atas kehadirannya dalam silaturahmi
takmir masjid se kecamatan Pangkah. Dikatakan acara silahturahmi dalam rangka
cegah paham radikalisme ini baru pertama kalinya diselenggarakan di Kabupaten
Tegal. Melalui forum ini diharapkan materi tentang yang didapat tentang paham
radikalisme yang didapat oleh para takmir masjid dan penyuluh agama agama dapat
disampaikan kepada jamaah dan masyarakat, pesan camat Pangkah
Sementara Plt.
Kepala. Kesbangpol Kab. Tegal Zaenal Arifin, SH, MM. dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi atas terselenggaranya acaranya ini. “ Atas nama pemerintah daerah
kabupaten Tegal kami mengapresiasi atas terselenggaranya acar ini” ujar Zaenal
Arifin.
Dikatakan
maraknya penyebaran paham radikalisme melalui sosial media saat ini cukup mengancam
dan membawa pengaruh pada masyarakat khususnya generasi muda. Melalui Forum ini
diharapkan para takmir masjid mampu menangkal penyebaran paham radikalisme di
lingkungan sekitar kita, ujarnya .
Pasintel Kodim 0712/Tegal dalam paparan materinya dikatakan, forum ini
sebagai ajang untuk menyamakan presepsi terkait pengertian paham radikalisme.
Paham radikalisme menurutnya merupakan paham yang mengatasnamakan agama dan
selalu mempunyai anggapan bahwa kelompoknya selalu benar dengan melakukan aksi –
aksi teror.
Penyebaran radikalisme
saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, terutama di media sosial (Medoso),
Sebagai orang tua diharapkan harus tanggap terhadap
fenomena ini. Disamping untuk selalu mengkontrol tingkah laku anak dan anggota keluarga
agar tidak terpapar paham tersebut.
Penyebaran paham radikalisme melalui Sosmed yang marak saat
ini, perlu diantisipasi melalui kegiatan di masjid. Sebagai warga masyrakat diharapkan
saling bahu membahu untuk menangkal penyebaran radikalisme tersebut. “ Jika
didapati seseorang sudah terpapar paham tersebut, maka jangan kita jauhi justru
harus kita rangkul dan kita luruskan agar kembali kepada ideologi Pancasila dan
aqidah agama Islam” ujar Kapten Inf. Taryono
Paham terorisme menurutnya, adalah suatu kegiatan yang
menyebarkan teror ditengah masyarakat. Dengan
motif ingin menggantikan ideologi Pancasila
dengan ideologi agama. Sebagai warga negara yang baik harus tetap berpedoman pada empat pilar kebanggsaaan guna menangkal segala
paham yang dilarang di negara Indonesia.
Sementara dalam paparan materinya Kasat Binmas Polres Tegal AKP M. Mujahid,
lebih banyak memberikan pemahaman tentang Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Menurut
AKP M. Mujahid, pelanggaran terhadap UU ITE dapat diancaman
hukuman hingga 5 tahun penjara.
Oleh karenanya ia menghimbau pada pengguna Sosmed untuk
lebih berhati –hati. “ Jarimu bisa menjadi harimaumu jika tidak bijak
dalam bersosial media yang akan
merugikan diri kita sendiri. Oleh karena kita harus bisa memfilter berita
jangan main asal share ke orang lain. harus kita pilah – pilah anatara manfaat
dan mudharatnya. Saya berpesan kepada para takmir masjid agar menyampaikan
himbauan kepada masyarakat agar tidak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti
People Power “ pesan AKP M. Mujahid.
Kepala Kemenag Kab. Tegal Drs. Sukarno MM. dalam paparan
materinya mengungkapkan awal kemunculan paham radikalisme di agama Islam pertama
kali pada jaman Khalifah Ali Bin Tholib. bukan hanya di Agama Islam saja paham
radikalisme sudah berkembang diseluruh agama.
Paham radikalisme di Indomesia pertama kali dimunculkan
oleh Karto Soewiryo melalui DI/TII. Menurut PBB kelompok paham radikalisme yang
ada saat ini yaitu ISIS, JI, MI, kelompok Abu Syayaf dan underbrow organisasi
lainnya. “Mari kita bersama - sama untuk tanggap terhadap lingkungan untuk mencegah
peredaran paham tersebut” ungakap Drs. Sukartono..
Acara diakhiri dengan deklarasi damai yang
dibacakan seluruh Takmir Masjid Se-Kec. Pangkah Kab. Tegal. Deklarsi berisikan
antara lain: Kami warga masyarakat Kab.
Tegal menolak segala bentuk paham radikalisme dan terorisme. Mendukung
TNI/Polri dalam penegakan hukum. NKRI Harga Mati. (Dasuki)
0 Response to "FKDM Gelar Deklrasi Tolak Terorisme Dan Radikalisme"
Posting Komentar