Cari Berkah Tradisi Syawalan di Pekalongan, Masyarakat Berebut Daun Pisang Lopis Raksasa
Rabu, 12 Juni 2019
Ganjar Pranowo Potong Kue,
Gubernur Jateng,
Kue Lopis,
Kue Raksasa,
Lupis,
Makanan Khas Pekalongan,
Tradisi Syawalan Pekalongan
Brebes, Radardesa.com – Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP, menyempatkan diri
berkunjung ke Kota Pekalongan tepatnya di Kelurahan Krapyak Gang 8 dan
di Krapyak Lor Gang 1 guna memimpin acara tradisi syawalan dengan melakukan
pemotongan kue lopis raksasa. Rabu (12/6/2019).
Turut hadir mendampingi antara lain
Walikota Pekalongan H. Saelany Mahfud, SE, Dandim Letkol Infanteri Arfan Johan
Wihananto serta jajaran Forkopimda lainnya maupun ribuan masyarakat dari daerah
di sekitar Pekalongan.
Dalam sambutanya Ganjar mengatakan,
tradisi yang merupakan kearifan lokal di Pekalongan harus terus dilestarikan.
Pasalnya merupakan salah satu cara untuk mempersatukan masyarakat.
“Kegiatan ini akan saya viralkan, karena
tradisi dari masyarakat kampung di Pekalongan yang bisa mendatangkan kehidupan
yang guyub dan rukun,” ungkapnya.
Seperti diketahui, kue lopis merupakan
makanan khas kota batik yang terbuat dari bahan baku ketan yang dibungkus
dengan daun pisang dan biasa dijadikan hidangan saat merayakan tradisi
syawalan. Namun yang menarik dan unik dalam tradisi tahun ini adalah adanya
lopis raksasa. Lopis biasanya berukuran berat antara ¼-1 kilogram saja, untuk
kali ini tak tanggung-tanggung, lopis raksasa dengan tinggi mencapai 2 meter,
diameter 2,5 meter dan berat mencapai 1.600 kilogram/1,6 ton. Berbeda dengan
tahun 2018 silam yang mempunyai tinggi 188 centimeter dan diameter 88
sentimeter dan beratnya mencapai 1,4 ton lebih.
Ditambahkan Ganjar, diperlukan 450 kuintal
beras ketan, 250 lembar daun pisang dan 48 batang bambu serta dikukus dalam
waktu tiga hari tiga malam agar lopis benar-benar masak. Lantaran keunikannya
ini, wajar saja jika tradisi puluhan tahun ini mampu menyedot ribuan
pengunjung.
Setelah doa bersama, lopis raksasa
tersebut kemudian dipotong dan dibagi-bagikan kepada para pengunjung. Puncaknya
adalah acara berebut lopis raksasa beserta daunnya. Masyarakat percaya bahwa
daun bekas bungkus lopis memiliki khasiat keberkahan. (Rusg Pendim Pekalongan/Aan).
0 Response to "Cari Berkah Tradisi Syawalan di Pekalongan, Masyarakat Berebut Daun Pisang Lopis Raksasa"
Posting Komentar