Data Fisik Ciherang Minggu Keenam di Cigadung Banjarharjo Brebes
Selasa, 25 Juni 2019
Banjarharjo Brebes,
Demplot,
Nutrisi Wijayakusuma,
Padi Ciherang,
Pupuk cair ramah lingkungan
Brebes, Radardesa.com – “Apa yang kamu tanam akan petik, maka tanamlah kebajikan walaupun itu sebutir padi”, itulah kiasan yang pantas untuk menggambarkan bahwa sekecil apapun lahan tanam harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mensejahterakan petani, dan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan mencintai lingkungan.

Pengecekan rutin minggu keenam areal percontohan/Demplot padi jenis ciherang dengan sistem jajar legowo serta menggunakan pupuk atau Nutrisi Wijaya Kusuma ini, diperoleh data tentang penambahan tinggi tanaman, jumlah anakan serta bulir padi sudah mulai berisi dan banyak. Sementara kondisi pH tanah berangsur-angsur menurun sehingga mampu menetralkan keasaman tanah sawah.
“Sebelum mengajak para petani, bukti harus diberikan dulu di demplot yang ada di setiap Koramil, sehingga jika nanti sudah tampak hasilnya maka petani diharapkan akan mengikuti,” katanya.

“Kita lihat nanti hasilnya saat panen. Disini ciherang digemari karena rasa nasi yang pulen dan enak, pupuk juga lebih hemat karena pemupukan baru dilakukan setelah padi berusia 30 hari,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, varietas padi ciherang antara lain ciherang janger, jumbo, jonggol, SS, putih, super, dempo dan ciherang 600. (Aan Brebes/Dade).
0 Response to "Data Fisik Ciherang Minggu Keenam di Cigadung Banjarharjo Brebes"
Posting Komentar