Penggalian Pondasi Rehab Rumah Tidak Layak Huni Pahlawan Gulat Indonesia Asal Brebes
Senin, 26 Agustus 2019
pahlawan olahraga gulat asal Brebes,
Para pahlawan Indonesia,
rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Brebes, Radardesa.com – Renovasi hunian para pahlawan gulat asal
Desa/Kecamatan Wanasari RT. 2 RW. 1, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai
dilakukan. Adalah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik dari keluarga Sumanan
(52) buruh serabutan yang merupakan ayah dari empat orang atlet yang membawa
nama harum khususnya Kabupaten Brebes.
Bantuan dana dari Perumda Bank Brebes sebesar Rp. 15
juta, Baznas Brebes Rp. 10 juta dan PDAM Brebes Rp. 10 juta, telah turun semua
dan dibelikan material bangunan, sehingga pekerjaan penggalian pondasi
dilakukan. Nampak Babinsa setempat dari Koramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes,
Serda Joko Erwanto, sedang melakukan pendampingan untuk memotivasi para tukang
warga setempat. Senin (26/8/2019).
Dibenarkan Babinsa, tujuan keempat anak Sumanan dengan
istrinya Surkiwi (51), adalah bergulat untuk melayakhunikan rumah mereka yang
dulunya berdinding gedek/anyaman bambu dan kalsiboard serta berlantaikan tanah.
“Atas prestasi mereka kini bantuan mulai datang dari
berbagai pihak. Sebagai warga negara, kewajibannya dalam pembangunan mungkin
telah mereka lakukan sesuai bidangnya, dan kini giliran mereka menikmati haknya
untuk mendapatkan kesejahteraan seperti warga negara lainnya,” ucapnya.
Mereka adalah Bayu Sumantio (26), Justra Aditio (20),
Bagas Widianto (19) dan Ajeng Dinda Lestari (19), yang dalam kurun waktu 12
tahun terakhir, keempatnya mampu mengumpulkan puluhan medali dan piala dari
kejuaraan gulat tingkat provinsi, nasional.
Sedangkan Bayu, UNNES (Universitas Negeri Semarang)
semester 7 jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani (PJKR), jalur
beasiswa Bidikmisi, dan adiknya Bagas, lulusan SMK NU 3 Larangan, Brebes,
pernah menjadi juara kedua di kelas yang berbeda di tingkat internasional tahun
2015 yang diikuti oleh 6 negara (Thailand, Iran, Kamboja, Canada, Laos dan
Indonesia), pada ajang Gulat Indonesia Open di Kota Semarang.
Dijelaskannya juga, pendampingan Babinsa tersebut akan
terus dilakukan sampai rumah benar-benar menjadi layak huni. Untuk itulah
dirinya berharap, peran serta serta bantuan pihak lainnya yang terketuk, untuk
memaksimalkan kualitas bangunan, sehingga gubuk cepat jadi dan ditempati
keluarga pegulat. (Aan/Red)
0 Response to "Penggalian Pondasi Rehab Rumah Tidak Layak Huni Pahlawan Gulat Indonesia Asal Brebes"
Posting Komentar