Renovasi Gubuk Para Pahlawan Gulat Asal Brebes, Kurang Dana
Selasa, 03 September 2019
atlet gulat asal Brebes,
renovasi rumah atlet berprestasi,
Rerab Rumah Tidak Layak Huni/RTLH
Brebes, Radardesa.com – Progres renovasi Rumah Tidak Layak Huni
(RTLH) milik Sumanan (52) buruh serabutan yang merupakan ayah dari empat orang
atlet atau para pahlawan gulat asal Desa/Kecamatan Wanasari RT. 2 RW. 1,
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memasuki tahap pemasangan dinding bata dan
kusen. Selasa (3/9/2019).
Dibenarkan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes,
Kapten Infanteri Turiman bahwa, personil yang terlibat dalam rekonstruksi
terdiri dari 8 orang tukang masyarakat serta 2 orang dari TNI setiap harinya.
Untuk pengecoran beton bertulang pada pada bekisting/cetakan beton, juga
dilakukan seiring bertambah tingginya dinding.
“Rumah milik Bapak Sumanan yang berukuran 6,7 kali 8
meter dengan 3 kamar tidur serta 1 kamar mandi, ruang tamu dan dapur yang
berukuran 3 kali 2 meter. Untuk kusen menggunakan kayu mahoni,” terangnya kepada Jurnalis Radardesa.Com, Aan Setyawan.
Dijelaskannya juga, sumber bantuan sementara berasal
dari bantuan Perumda Bank Brebes sebesar Rp. 15 juta, Baznas Brebes Rp. 10 juta
dan PDAM Brebes senilai Rp. 10 juta, sedangkan total RAB nya adalah Rp. 121
juta.
Dirinya berharap, adanya donatur, relawan atau swasta
perorangan untuk membantu merampungkan bangunan yang akan ditempati keempat
pahlawan olahraga, 3 putri dan 1 putri Sumanan, sehingga lebih berkualitas dan
segera selesai untuk ditempati. Sedangkan untuk pelibatan Babinsa Koramil, akan
terus dilakukan sampai rumah benar-benar siap.
Sekedar diketahui, tujuan keempat anak Sumanan yaitu
Bayu Sumantio (26) mahasiswa jalur beasiswa UNNES (Universitas Negeri Semarang)
semester 7 jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani (PJKR), Justra
Aditio (20), Bagas Widianto (19) dan Ajeng Dinda Lestari (19), adalah bergulat
meraih prestasi dan bonus untuk melayakhunikan rumah yang dulunya berdinding
gedek dan berlantaikan tanah.
Dalam rentang waktu 12 tahun terakhir, mereka mampu
mengumpulkan puluhan medali dan piala dari kejuaraan gulat tingkat provinsi,
nasional dan bahkan Bayu serta Bagas, pernah membawa nama Indonesia, dengan
menggondol perak di kelas yang berbeda pada 2015 lalu. Saat itu dalam ajang Gulat
Indonesia Open di Kota Semarang yang diikuti oleh 6 negara, Thailand, Iran,
Kamboja, Canada, Laos dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Sebelumnya, rumah mereka sudah direnovasi dengan
dinding yang terbuat dari kalsiboard oleh komunitas GPA (Gerakan Peduli Atlet)
Brebes dan swadaya masyarakat sekitar. (Aan/Red)
0 Response to "Renovasi Gubuk Para Pahlawan Gulat Asal Brebes, Kurang Dana"
Posting Komentar