Banyak Ukiran Batu Besar Dibalik Keringnya Kali Pemali Brebes
Senin, 14 Oktober 2019
Karya seni pahat,
mengeringnya Kali Pemali Brebes,
patung di Kali Pemali Brebes,
pembuatan patung batu besar
Brebes, Radardesa.com – Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,
mengeringnya sungai besar, Kali Pemali, berdampak besar bagi pertanian
masyarakatnya. Banyak para petani padi dan bawang merah, kesulitan mengairi
sawahnya. Sebagian juga ada yang membiarkan sawah tidak digarap menunggu musim
penghujan Oktober 2019 ini tiba.
Dibalik kekeringan yang berkepanjangan itu, salah satu
warga Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, yakni Komarudin (39), justru
mencoba untuk mengambil hikmah dari mengeringnya aliran air sungai yang menjadi
iconnya Kabupaten Brebes. Bebatuan besar yang nampak, di pahatnya untuk
dijadikan karya seni.
Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 16 Larangan,
Kodim 0713 Brebes, Serda Samsul Ibrahim, bahwa aktivitas salah satu warga
binaannya tersebut bukan untuk merusak estetika lingkungan, namun malah
menambah daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk datang ke Rengaspendawa, di
bawah jembatan Kali Pemali, yang menjadi perbatasan dengan desa/kecamatan
tetangganya, Desa Wanacala, Kecamatan Songgom.
Disini, Komarudin iseng mengukir bebatuan besar
menjadi beberapa ukiran yang menakjubkan, seperti putri duyung yang tengah
bersandar, sepasang tengkorak manusia, buaya dan lain-lain, yang dikerjakannya
hanya dalam waktu iseng 10 hari saat ke sungai tersebut.
Tak hanya di sungai, Komarudin juga membawa beberapa
ciptaannya untuk koleksi dan ditempatkan di kediamannya.
Sementara dikatakan pelakunya yaitu Komarudin, dirinya
hanya menggunakan peralatan pahat maupun lempengan kayu. Saat ini dirinya
bahkan sedang membuat patung ular sanca sepanjang kurang lebih 8 meter dengan
bantuan kakaknya, Arip (43).
"Saya mengubah bentuk batu-batuan besar menjadi
ukiran-ukiran patung ini, hanya iseng-iseng saya sama kakak saya saja saat sore
sampai malam hari," ujarnya, Minggu (13/10/2019).
Dikatakannya juga, ukiran-ukiran patung yang sudah
dibuatnya, setidaknya bisa menjadi kenang-kenangan di musim kemarau yang akan
datang. Pasalnya, jika musim hujan sudah tiba dan debit Pemali normal kembali tentu
karyanya mungkin akan tertutup air.
“Jika ternyata di musim kemarau tahun depan masih ada,
setidaknya bisa untuk kenang-kenangan dan tempat wisata baru bagi masyarakat,”
harap ayah dua orang anak ini. (Takwo Heryanto/Aan/Red)
0 Response to "Banyak Ukiran Batu Besar Dibalik Keringnya Kali Pemali Brebes"
Posting Komentar