Hankam

Hankam

Sosialisasi Kewaspadan Penularan Flu Burung terhadap Manusia



Tegal Selatan – Danramil 21/Tegal Selatan Kodim 0712/Tegal Kapten Inf Ady Sulistiyo menghadiri Sosialisasi Kewaspadaan Penularan Flu Burung terhadap Manusia yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kota Tegal,bertempat di Pendopo Kecamatan Tegal Selatan pada Hari Rabu Tanggal 23 Oktober 2019.

Kegiatan Sosialisasi Kewaspadaan penularan Flu Burung dihadiri pula Camat Tegal Selatan Budi Saptaji,Dinkes Kota Tegal Indriyana Yudaningrum,Kepala Kelurahan se Kecamatan Tegal Selatan,Ketua LPMK se Kecamatan Tegal Selatan,para Babinsa dan Bhabinkamtibmas wilayah Tegal Selatan,Ketua RW,RT se Kecamatan Tegal Selatan serta Kades Kesehatan se Kecamatan Tegal Selatan.

Dalam sambutannya, Camat Tegal Selatan menyampaikan apabila didapati ayam mati mendadak kemungkinan terkena Virus Flu Burung, segera dilaporkan ke dinas kesehatan untuk memastikan apakah ayam tersebut terkena virus flu burung atau tidak.jangan sampai virus flu burung menyerang lagi di wilayah kecamatan tegal selatan,karena di Indonesia pernah mengalami wabah tersebut terbesar di dunia”terang Budi Saptaji.

Sementara itu,Indriyana Yudaningrum dari Dinas Kesehatan Kota dalam sosialisasinya mengatakan,jika dilapangan menemui kasus yang sama apabila ada ayam atau ternak yang lain mendadak mati supaya memberitahukan ke puskesmas terdekat yang ada diwilayah kecamatan tegal selatan untuk memastikan terkena virus flu burung atau tidak,untuk itu,diharapkan peran serta masyarakat khususnya diwilayah kecamatan tegal selatan dalam penanganan flu burung dan ODGJ sangat diharapkan oleh Pemerintah.

Adapun penyebab Flu Burung (H5N1) antara lain bersifat Ferulen (Ganas),Menyerang semua jenis unggas,penularan dari unggas  ke unggas dan unggas ke manusia,angka kematian 90% dari pada unggas,kontak langsung dengan ternak yang sakit”terang dr.Lisa Atika Muntasari.

Sedangkan untuk gejala unggas terinfeksi flu burung antara lain mati mendadak dalam waktu cepat,jengger membengkak biru,ada leleran dari hidung,mata dan muka, mengantuk, kemerahan pada kaki,dada dan usus,tingkat kematian hingga 100% dalam dua hari sampai dengan  satu minggu.

Dr.Winda dari Puskesmas Bandung Kecamatan tegal Selatan juga menambahkan bahwa cara penularan Flu Burung antara lain,Droplet cara penularan utama yang dikeluarkan pada saat pasien batuk,bersin dan bicara, Contack dapat secara langsung maupaun tidak,Airborne percikan yang dapat melayang jauh dari bersih dan batuk

Sedangkan untuk masa Inkubasi antara lain umum 3 hari, anak usia 12 tahun inkubasi hingga 7 hari, anak usia 21 tahun masa inkubasi hingga 21 hari.

Untuk pencegahan, cucilah tangan pakai sabun dengan air mengalir setelah aktivitas,pisahkan unggas dari manusia biasa jangan sentuh unggas yang mati mendadak,rutin membersihkan kandang unggas serta masak hingga matang telur dan daging unggas,’jelas Winda. (Ast)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sosialisasi Kewaspadan Penularan Flu Burung terhadap Manusia"

Posting Komentar