Ada Pocong Jatuh Di Kuburan Saditan Brebes, Satu Peserta Caraka Malam Ucapkan Doa Sebelum Makan
Jumat, 08 November 2019
Caraka malam,
doa sebelum makan,
edukasi bela negara,
Pembekalan bela negara para pelajar,
Pembentukan Karakter,
pocong di makam
Brebes, Radardesa.com – Adalah Agus Prianto (16), salah satu murid
SMK Syafa'Atul Ummah Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, salah
satu dari 170 orang peserta kegiatan pembekalan Bela Negara yang digelar di
Kodim 0713 Brebes.
Selain menyatakan bangga dengan berbagai ilmu dan
latihan kedisiplinan ala TNI yang ketat, dirinya mempunyai kesan terhadap
kegiatan selama dua hari yang diikuti 17 sekolahan tingkat SLTA sederajat di 17
kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes.
Dikatakannya bahwa, ia mempunyai pengalaman unik saat
melakukan melakukan permainan Wasbang (Wawasan Kebangsaan), dengan materi
merayap dan merangkak senyap serta caraka malam.
“Saya sangat terkesan dengan materi permainan di pos
terakhir yaitu merayap dan merangkak senyap sejauh 25 meter, untuk melewati dua
ekor bebek hidup yang ditaruh pelatih di tengah perjalanan. Jika bebek
berteriak maka saya dinyatakan gagal dan harus mengulang lagi dari peserta
paling belakang di tim saya,” ucapnya mengenang kegiatan yang dilaksanakannya,
Jumat dini hari (8/11/2019).
Pengalamannya yang kedua adalah saat kegiatan cara
malam, yaitu membawa pesan rahasia untuk disampaikan di finish secara lengkap
setelah melewati berbagai macam rintangan psikis termasuk saat melewati
hamparan nisan di TPU Desa Saditan, Kecamatan Brebes.
“Saya sangat kaget pas lagi jalan bersama tim (10
orang) di makam ada pohon pisang gerak-gerak sendiri dan ada suara tangisan
kuntilanak. Setelah itu saat melihat pocong jatuh dari pohon tepat di depan
saya, saya langsung memeluk teman dan sempat menangis,” imbuhnya polos kepada Jurnalis Radardesa.Com, Aan Setyawan.
Senada juga dikatakan Nisa Salsabila (16), murid MA
Asy-Syafi’iyyah Kecamatan Jatibarang, bahkan dirinya mendengar suara monyet.
“Saya sudah mulai merinding saat mendengar suara
kuntilanak dan monyet, tapi saat tiba-tiba ada pocong jatuh dari pohon di depan
kami, maka saya berteriak paling kencang di tim saya dan saya mengucapkan doa
sebelum makan,” ujar Nisa mengenang.
Dibenarkan Wanto (36) warga setempat dan juru kunci
makam, bahwa tangisan, pocong dan gerakan pepohonan di TPU tersebut, telah
disiapkan para pelatih agar para peserta lupa akan pesan yang telah dihafalnya.
“Saya sangat bangga dimintai izin pihak Kodim untuk
melakukan kegiatan malam di TPU desa. Ini juga merupakan pengalaman baru bagi
saya untuk membantu menakut-nakuti orang (peserta cara malam – red) untuk
melatih psikis mereka,” kata Wanto mengapresiasi.
Pungkas acara, seluruh peserta menyampaikan pesan yang
dibawa kepada pelatih di Gor Sasana Adhi Karsa Brebes. Mayoritas dari mereka
lupa atau tidak utuh menyampaikannya, sehingga mendapatkan hadiah dari pelatih
berupa coretan di seluruh muka dengan lipstik.
Saat adzan subuh, para peserta tersebut melakukan
perjalanan untuk kembali ke Barak Siaga bertingkat di Kodim. Bangunan hibah
dari Pemkab Brebes untuk penanggulangan bencana dan telah diresmikan Bupati,
Hj. Idza Priyanti, pada 27 Februari 2018 lalu. (Aan/Red)
0 Response to "Ada Pocong Jatuh Di Kuburan Saditan Brebes, Satu Peserta Caraka Malam Ucapkan Doa Sebelum Makan"
Posting Komentar