Alat Pengolahan Sampah Di TPA Kalijurang Tonjong, Solusi Sampah Masyarakat Di Brebes Selatan
Rabu, 04 Desember 2019
penanganan sampah di TPA,
pengolahan sampah,
Talk show Aksi Babinsa,
Tempat Pembuangan Sampah di Brebes
Brebes, Radardesa.com – Penanganan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
Kalijurang, Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,
dikupas lengkap dalam Talk Show Aksi Babinsa Kodim 0713 Brebes, yang ke-9 kali
ini. Rabu (4/12/2019).
Selaku narasumber yaitu Babinsa setempat dari Koramil
09 Tonjong, Serka Syaefudin, ia menjelaskan tentang perannya dalam memberikan
edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi sehingga keberadaan TPA
tidak menjadi konflik sosial di lingkungan masyarakat.
“Kami juga memotivasi dan memberikan pemahaman kepada
masyarakat khususnya kepada FKD (Forum Kesehatan Desa), bahwa jika nantinya
alat pengolahan sampah sudah ada maka akan dapat menyerap tenaga kerja
setempat,” ucapnya.
Hal ini juga dibenarkan narasumber kedua yang
merupakan Kepala Desa Kalijurang, Edi Riyanto (42).
Dijelaskan Edi bahwa, setiap 3 bulan sekali FKD
menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Gema Kalijurang Sehat, dimana
memfasilitasi masyarakat untuk pembuatan BPJS gratis, pelayanan kesehatan
secara berkala dan donor darah.
“Puncaknya setiap satu tahun sekali FKD dalam program
Gema Kalijurang Sehat menyelenggarakan festival Kalijurang sehat,” beber Kades
yang baru saja dilantik 15 Juli 2019 lalu.
Dikatakannya juga bahwa, TPA yang terletak di RW. 4
Dusun/Desa Kalijurang itu, berjarak kurang lebih 100 meter dari pemukiman
terdekat, sehingga pengadaan alat pengolahan sampah yang diajukan kepada Pemkab
melalui DLHPS Kabupaten Brebes pada anggaran tahun 2020 ini, terealisasi.
Pasalnya, sangat dibutuhkan terutama menjelang musim penghujan ini.
Dikatakannya kepada Jurnalis Radardesa.Com, Aan Setyawan, bahwa TPA sudah ada sejak
tahun 1999. Dari hasil audiensi dengan masyarakat beberapa waktu yang lalu
(13/8), diperoleh kesepakatan antara masyarakat dengan pihak DLHPS tentang
penataan TPA, seperti pendirian Unit Pengelola Teknis (UPT) di wilayah selatan
hingga ke depan pemusnahan sampah tidak dibakar lagi.
Edi sangat berharap pengadaan alat pengolahan sampah
tersebut akan dapat memberikan solusi terhadap dampak bau, lalat serta sampah
yang semakin menumpuk sehingga beterbangan menutupi lahan produktif masyarakat.
Pun dengan dengan upaya penghijauan/reboisasi untuk meminimalisir racun dari
sampah melalui tumbuhan.
“Inilah aspirasi dari masyarakat dan FKD Desa
Kalijurang, yang ingin hidup sehat seperti kebanyakan masyarakat lainnya. Ini
juga merupakan masukan demi kepentingan bersama,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kebanyakan kalangan menolak jika
wilayah di sekitar desanya dijadikan tempat pembuangan sampah, termasuk di
Kalijurang. Namun keberadaan TPA yang telah 20 tahun beroperasi menampung
kiriman sampah dari sejumlah wilayah di
Brebes selatan yang tanpa proses daur ulang ini, jika diolah dengan tepat tidak
menutup kemungkinan akan mensejahterakan warga setempat yang mayoritas sebagai
petani dalam aspek ekonomi.
Sebaliknya jika menampung terus-menerus tanpa proses
daur ulang, maka jelas akan berdampak pada lingkungan dan kesehatan bagi warga
yang bermukim di sekitarnya.
Melalui dialog interaktif ini diharapkan mengingatkan
pihak berwenang agar segera mengalokasikan anggaran untuk pengadaan alat
tersebut.
Untuk diketahui, talk show ini ditayangkan setiap hari
Rabu pagi mulai pukul 10.00-11.00 WIB. Dapat diakses melalui telepon Radio
Singosari di (0283) 671636, link youtube di https://youtu.be/7heRkU14Llk, link
radio streaming di http://singosarifmbrebes.radiostream123.com/ serta
http://www.topfm951.net/. (Aan/Red)
0 Response to "Alat Pengolahan Sampah Di TPA Kalijurang Tonjong, Solusi Sampah Masyarakat Di Brebes Selatan"
Posting Komentar