Mitigasi Bencana Alam, Ratusan Orang Salem Tanam Ribuan Trembesi Di Gunung Lio Brebes
Senin, 02 Desember 2019
penanaman bibit pohon Hutan Perhutani,
penghijauan di Gunung Lio Salem Brebes,
Reboisasi kawasan rawan longsor
Brebes, Radardesa.com – Bencana alam tanah longsor memang tidak dapat
dihindari, namun tinggal bagaimana upaya manusia mengembalikan fungsi alam
dengan melakukan mitigasi bencana guna meminimalisir musibah serupa.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB)
Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Riswo, S.Pd (54), memberikan
apresiasi kepada ratusan orang di wilayah Kecamatan Salem, yang terdiri dari
anggota Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Polsek, FPRB dan anggota LMDH Desa
Pasirpanjang, Komunitas Bangbara, Banser, Perhutani dan masyarakat yang
berjumlah tidak kurang dari 70 orang.
Hal ini disampaikannya di lokasi penanaman 3.000 bibit
pohon trembesi di petak 7 d areal Perhutani BKPH Salem KPH Pekalongan Barat, di
kawasan Gunung Lio, atau tepatnya di mahkota longsor yang menyebabkan 18 korban
jiwa dan 4 orang hilang di wilayah Desa Pasirpanjang, Salem (22/2/18).
Sementara disampaikan Bati Tuud Koramil 12 Salem Kodim
0713 Brebes, Pelda Jahri, bahwa sebelumnya di awal tahun 2019 (12/1), pihaknya
bersama segenap komponen juga telah melakukan reboisasi di areal longsor di
wilayah Desa Pasirpanjang, Salem, dengan menanam sebanyak 3.850 bibit pinus
ditanam di Bukit Labuhan.
“Penanaman sebelumnya juga telah dilakukan di Bukit
Labuhan areal Perhutani BKPH Salem petak 7f seluas 7 hektar,” ucapnya kepada Jurnalis Radardesa.Com, Senin (2/12/2019).
Rusman, Asisten Perhutani BKPH Salem, membenarkan
bahwa bibit merupakan bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan
Hutan Lindung Pemali-Jratun, Desa Baros, Kecamatan Ketanggungan, Brebes.
“Penghijauan kembali dilakukan menjelang musim
penghujan 2019 agar bibit yang ditanam hidup. Semoga kedepan akan meminimalisir
longsoran yang dulu pernah terjadi,” ucapnya berharap.
Rusman menambahkan, upaya ini sudah mulai dilakukan
sejak November 2018 lalu, dan areal yang telah ditanami juga telah dipasang
kawat berduri untuk mencegah bibit dimakan ternak warga yang diliarkan dan
hewan liar.
Selain itu juga telah ditanam sebanyak 850 bibit pohon
pada lahan seluas 1 hektar yang meliputi durian, rambutan, pete, jambu dan
alpukat, yang difokuskan pada tebing-tebing bekas longsoran sebagai upaya
pencegahan pengikisan tanah. Pohon produksi yang ditanam nantinya juga bisa
dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar hutan.
Sekedar diketahui, luas timbunan longsor di titik
akhir yaitu persawahan Desa Pasirpanjang, Salem (22/2/18) mencapai 16,8 hektar.
Material utama berasal dari mahkota longsor Bukit Labuhan yang mencapai titik
tersebut sejauh kurang lebih 1 kilometer. Diperkiraan 1,5 juta meter kubik
menutup persawahan warga dengan ketebalan bervariasi dari 5-20 meter.
Longsor ini juga telah memutus Jalan Provinsi di ruas
Banjarharjo-Salem, sepanjang 520 meter. (Aan/Red)
0 Response to "Mitigasi Bencana Alam, Ratusan Orang Salem Tanam Ribuan Trembesi Di Gunung Lio Brebes"
Posting Komentar