Pasilog Kodim Tegal ikuti Ceremony Pengaspalan Kompleks Balaikota Tegal
Tegal
- Bertempat di Pendopo Ki Gede Sebayu Balaikota Tegal Jl. Ki Gede Sebayu Kel.
Mangkukusuman Kec. Tegal Timur Kota Tegal Pasilog Kodim 0712/Tegal Kapten Cpl
Mujiyanto mengikuti Kegiatan Ceremony Pengaspalan Kompleks Balaikota Tegal
dengan menggunakan aspal limbah plastik bekerjasama dengan Asosiasi Industri
Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas), Asosiasi Daur Ulang Plastik
Indonesia (Adupi) dan Pemerintah Kota Tegal. Selasa (03/12)
Selain
Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono,
S.E., M.M dan Wakil Walikota Tegal M. Jumadi, S.T., M.M, hadir juga diantaranya
Dansubdenpom IV/1-3 Tegal Kapten Cpm Totok Wahyudi, Paur Minpers Bagsumda
Polres Tegal Kota Iptu Samsudin, Pj. Sekda Kota Tegal Drs. Imam Badarudin, MM, Ketua
Adupi Wilayah Jawa Tengah Ngadi Ismanto, Direktur Industri Aromatik, Olefin dan
Plastik (Inaplas) Edy Rivai, Asisten Deputi Jejaring Inovasi Maritim, Deputi
Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Maritim dan
Ivestasi Drs. Latif Nurbana, M.sc, Anggota DPRD Kota Tegal (Satori, Sodik
Gagang, Sisdiono Ahmad), Ketua asosiasi industri olefin, aromatik, dan plastik
indonesia (inaplas) Didi Susilo, Staf Ahli, Asisten dan Kepala OPD di
lingkungan pemerintah Kota Tegal serta Camat dan lurah se-Kota Tegal.
Acara
diawali sambutan Ketua KDP Adupi Wilayah Jawa Tengah, Sambutan Direktur
Industri Aromatik, Olefin dan Plastik (Inaplas) dan dilanjutkan sambutan
Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M yang mengatakan bahwa semakin
kompleksnya kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat menyebabkan semakin
banyaknya timbulan sampah yang dihasilkan. Tingginya kepadatan penduduk membuat
konsumsi masyarakat pun tinggi. Di sisi lain, lahan untuk menampung sisa
konsumsi terbatas. Sampah konsumsi warga perkotaan banyak yang tidak tertangani
secara tepat, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Sampah – sampah
tersebut jika dibiarkan menimbulkan masalah yang serius dan dapat berdampak yang
berbahaya bagi lingkungan.
Perubahan
paradigma masyarakat mengenai sampah perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Partisipasi aktif dari masyarakat dan stake holders terkait sangat penting
dalam upaya pengelolaan sampah sehingga dampak negatif dari sampah dapat
diminimalkan.
Prinsip
dasar pengelolaan sampah yang ramah lingkungan adalah harus diawali oleh
perubahan cara kita memandang dan memperlakukan sampah. Paradigma pengelolaan
sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan
diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah. Paradigma baru adalah
memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat
dimanfaatkan.
Metode
pengelolaan sampah yang dikenal dengan 3r (reduce, reuse, dan recycle) dirasa
belum dapat diterapkan dengan baik sehingga perlu adanya edukasi dan peran
serta seluruh masyarakat dan stake holders terkait.
Pemerintah
kota tegal bersama asosiasi industri olefin, aromatik, dan plastik indonesia
(inaplas) telah sepakat untuk melakukan kerjasama penerapan sistem pengolahan
sampah berbasis circular economy dan penerapan teknologi pengolahan sampah di
kota tegal. Tujuan kesepakatan bersama ini adalah untuk mendukung dan
mewujudkan program pengurangan sampah dan pemeliharaan lingkungan secara
berkelanjutan. Khususnya di kota tegal.
Selanjutnya
sebagai tindak lanjut implementasi dari kesepakatan bersama yaitu adanya
perjanjian kerja sama pemanfaatan sampah yang lebih teknis antara organisasi
perangkat daerah di kota tegal dengan divisi teknis dari inaplas, yang pada
hari ini dilakukan ceremony aspal plastik di komplek balaikota tegal. Semoga
kota tegal dapat menjadi pilot project atas pemanfaatan sampah plastik.
Kegiatan
Ceremony Pengaspalan Kompleks Balaikota Tegal dengan Menggunakan Aspal Limbah
Plastik selesai dilanjutkan dengan
Penggelaran Aspal Plastik, Penyematan Helm dan Rompi oleh Kepala DLH Kota Tegal
Kepada Walikota Tegal, Wakil Walikota Tegal. (ats)
0 Response to "Pasilog Kodim Tegal ikuti Ceremony Pengaspalan Kompleks Balaikota Tegal"
Posting Komentar