Relawan Gabungan Di Salem Brebes Lanjutkan Pemasangan Pembatas Jalan Darurat Hindarkan Motor Masuk Jurang Susulan
Kamis, 02 Januari 2020
Dinas Bina Marga Provinsi Jateng,
pemasangan guardrail,
Pemasangan pengaman jalan
Brebes, Radardesa.com – Ratusan relawan gabungan di Kecamatan Salem,
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali melanjutkan pemasangan pembatas jalan
darurat dari bahan kayu dan ban bekas di Jalan Raya Provinsi ruas
Banjarharjo-Salem, Brebes.
Tanggul pengaman jalan yang difungsikan sebagai
guardrail darurat ini bersumberkan dari swadaya masyarakat untuk mengurangi
kecelakaan lalu-lintas masuk ke jurang khususnya bagi pengendara sepeda motor
yang melintas.
Kerja bakti melanjutkan pemasangan tanggul pengaman
dari ban bekas di wilayah Pegunungan Lio yaitu di turunan atau tanjakan Muncang
dan Simpur, Kecamatan Banjarharjo, selain relawan juga dibantu oleh TNI-Polri,
Dishub dan Bina Marga Provinsi, Satpol PP Salem, Perhutani BKPH Salem KPH
Pekalongan Barat, Libansa (supir mobil pick up L300 lintas Salem-Banjarharjo),
Komunitas Bangbara, Banser, para supir travel lintas Salem-Jakarta, Grup Trabas
Nalaktak Salem, Karang Taruna Desa Pasirpanjang dan Pemuda Pancasila PAC Salem,
serta pemrakarsa jalan darurat Gunung Lio.
Hal ini dibenarkan Serma Wartono, Anggota Unit Intel
Kodim 0713 Brebes wilayah Salem. Tampak dirinya mengecek beberapa lokasi pemasangan
pengaman jalan sepanjang kurang lebih 200 meter yang terbagi di beberapa titik tanjakan/turunan
antara lain, di Simpur sepanjang 50 meter, Panginuman (4 titik) sepanjang 70 meter,
Saninten (2 titik) 60 meter, Muncang 50 meter serta tanjankan/turunan Kiara sepanjang
20 meter. Kamis pagi (2/1/2020).
“Pemasangan ini dilakukan di sekitaran jalan yang
sering terjadi kecelakan lalu-lintas khususnya roda dua, sambil menunggu
dipasangnya guardrail atau pembatas jalan permanen dari Dinas Bina Marga Provinsi
yang direncanakan pada tahun 2020 ini,” jelas Wartono.
Dikatakannya juga, pemasangan tersebut dikerjakan
beberapa hari yang lalu (31/12/2019) dan saat ini telah selesai 100 %.
Sebelumnya (27/12), Kepala BPJ (Balai Pengelolaan
Jalan) wilayah Kabupaten Tegal Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng,
Wahyusutoro Soetarno, telah mengundang Kasat Lantas Polres Brebes, Muspika
Salem serta Paguyuban Kades se-Kecamatan Salem, guna berembug dalam mencarikan
solusi penanganan kecelakaan di ruas jalan provinsi tersebut yang tercatat dari
tahun 2018-2019 sudah memakan 13 korban jiwa serta 5 orang luka berat akibat
sepeda motor masuk ke jurang.
Terakhir, sepasang suami istri masuk ke jurang sedalam
5 meter (15/12/2019) atas nama Dwi Mulyo Aji (27) warga Kecamatan Slawi,
Kabupaten Tegal dan istrinya yaitu Septia Bestari (24), warga Desa Salem, RT 2
RW 2, Salem. Kejadian ini tepat berada di samping pemasangan tanggul darurat
yang sebelumnya dipasang pada November 2019 lalu oleh para relawan gabungan
tersebut serta warga masyarakat Desa Sindangheula, Banjarharjo.
“Dari penyampaian Kepala BPJ Tegal, pada tahun 2020
ini akan dianggarkan untuk pemasangan guardrail, rambu-rambu lalu-lintas,
delineator/patok jalan, lampu penerangan jalan. Dan pada awal Januari 2020 ini juga
akan dilakukan survey bersama untuk menentukan titik-titiknya,” tandasnya.
Sekedar diketahui, turunan atau tanjakan di sekitar
Pegunungan Lio sangat dikenal warga Kabupaten Brebes, Cilacap dan wilayah
Provinsi Jawa Barat karena tingkat kemiringannya yang ekstrim.
Hampir semua korban adalah pengendara motor matic yang
mengalami rem blong akibat pengereman yang berlebih saat menuruni Gunung Lio
dari arah Salem menuju Banjarharjo. 99 % kejadian terjadi di turunan atau
tanjakan tersebut. (Aan/Red)
0 Response to "Relawan Gabungan Di Salem Brebes Lanjutkan Pemasangan Pembatas Jalan Darurat Hindarkan Motor Masuk Jurang Susulan"
Posting Komentar