Penanaman Ribuan Kayu Keras di Lereng Gunung Slamet Oleh Ribuan Orang
Senin, 10 Februari 2020
penanaman kayu keras di lereng gunung,
penghijauan lereng Gunung Slamet,
Reboisasi lereng Gunung Slamet
Brebes, Radardesa.com – Ribuan relawan gabungan melakukan penanaman
ribuan bibit pohon campuran di lereng Gunung Slamet, wilayah Dukuh Kaliwadas,
Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kegiatan yang dilakukan selama dua hari ini (8-9/2),
sebagai upaya menghijaukan kembali khususnya lereng Gunung Slamet yang
mengalami kebakaran hutan hebat 2019 lalu (17/9), yaitu di hutan produksi milik
Perhutani BKPH Pekalongan Barat petak 15 F, sebelah timur Dukuh Kaliwadas.
Dibenarkan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes,
Kapten Infanteri Mukhrodi, bahwa pihaknya turut melakukan penanaman 46 ribu
bibit pohon di lahan seluas 106 hektar.
“Setidaknya 1.200 orang dari segenap unsur yang
meliputi TNI-Polri, BPBD, Perhutani, Kokam, Banser, Pelajar, serta masyarakat
Dawuhan dan sekitarnya, beramai-ramai menanami hutan di lereng Gunung Slamet,”
ucapnya membenarkan, Senin pagi (10/2/2020).
Ini juga merupakan upaya bersama dalam meminimalisir
bencana banjir di Kabupaten Brebes akibat melimpahnya air yang masuk ke Sungai
Pemali.
“Salah satu upaya penanganan banjir adalah memperbaiki
hutan di hulu sungai,” imbuhnya.
Lebih lanjut, reboisasi ini juga sebagai tindak lanjut
dari apa yang telah dilakukan Forkopimda sebelumnya (8/2), dengan menanam bibit
pohon macadamia di Desa Igirklanceng, Sirampog. Di desa yang memiliki
ketinggian 800 mdpl ini, 4.000 bibit ditanam diantara sayuran milik warga
setempat.
Upaya tersebut kedepan justru akan menguntungkan
petani. Pasalnya, pohon macadamia di samping untuk mengantisipasi banjir dan
tanah longsor di pegunungan, pohon ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi
melalui buahnya yang disebut kacang macadamia, dengan harga mencapai Rp 300
ribu per kilogramnya.
Sementara dari penyampaian Bupati Brebes, Idza
Priyanti melalui Wigiyanto, SIP, bahwa penanaman pohon sangat tepat dilakukan
pada musim penghujan ini. Pohon keras yang ditanam akan sangat tepat sebagai
penahan erosi dan tanah longsor di daerah rawan bencana.
Lebih lanjut, pohon campuran yang ditanam itu
diharapkan di kemudian hari akan menjadi penyuplai air bagi kebutuhan air
bersih maupun pengairan sayur mayur untuk petani Desa Dawuhan dan sekitarnya,
terlebih di saat musim kering.
Bupati berpesan agar masyarakat yang berada di lereng
Gunung Slamet agar merawat pohon yang sudah ditanam, supaya tumbuh menjadi
besar untuk generasi selanjutnya.
Ketua panitia penanaman pohon, M. Sukoco, mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak dan relawan yang telah terlibat dan peduli
akan kelestarian lingkungan hutan dan ekosistem di lereng lereng Gunung Slamet.
(Aan/Red)
0 Response to "Penanaman Ribuan Kayu Keras di Lereng Gunung Slamet Oleh Ribuan Orang"
Posting Komentar