Bupati Berikan Apresiasi Kepada Kodim 0712/Tegal, Akseptor KB Kabupaten Tegal Menjadi Yang Terbaik Kedua Di Jawa Tengah, Lampui Target
Slawi – Penambahan jumlah
akseptor Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Tegal pada kompetisi Pelayanan KB
Sejuta Akseptor berhasil melampaui target. Dari target 2.415 akseptor, mampu
terbukukan 6.681 akseptor atau bertambah 311 persen. Atas pencapaian ini,
Kabupaten Tegal pun menduduki peringkat juara dua terbaik se-Jawa Tengah. Kabar
baik ini disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana (BKKBN) Jawa Tengah Martin Suanta saat menyerahkan piagam dan reward
Lomba Pelayanan KB Sejuta Akseptor di Ruang Rapat Nusantara Gedung Amartha
Setda Kabuapten Tegal, Senin (27/07/2020) pagi.
Martin pun memberikan
apresiasi kepada Bupati Tegal Umi Azizah dan jajaran Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(P3AP2KB) Kabupaten Tegal serta seluruh pihak yang telah menyukseskan
penggerakan dan pelayanan KB di Kabupaten Tegal. “Luar biasa, Kabupaten Tegal
menjadi salah satu penyumbang akseptor KB terbanyak di Jawa Tengah, yaitu
sekitar 6.681 akseptor. Secara nasional, Jawa Tengah juga memberikan kontribusi
signifikan. Dari target 147.654 akseptor, mampu mencapai 173.698 akseptor atau
117,64 persen,” kata Martin.
Pada masa pandemi Covid-19
ini, menurut Martin, promosi dan pelayanan KB merupakan upaya penting dalam
penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Disamping itu
juga upaya pencegahan stunting yang saat ini menjadi fokus pemerintah dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Martin juga menitip pesan
kepada para tenaga lapangan KB agar lebih giat meningkatkan pelayanan, terutama
dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penggunaan kontrasepsi
selepas kelahiran. “Penyampaian informasi tentang ini bisa dilakukan melalui
media, baik cetak maupun elektronik. Tujuannya, agar komunikasi, informasi dan edukasi
(KIE) tentang program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana
atau Bangga Kencana kepada masyarakat dapat tersampaikan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Tegal
Umi Azizah menyampaikan, bahwa pembatasan aktivitas sosial di masa pandemi
Covid-19 telah membawa dampak sosial dan ekonomi di masyarakat. Salah satunya
yang bisa dirasakan pada program Bangga Kencana di Kabupaten Tegal adalah
meningkatnya putus pakai alat kontrasepsi. “Jika angka kebutuhan KB yang belum
terpenuhi pada bulan Mei 2019 lalu mencapai 11,75 persen, maka di bulan Mei
2020 ini naik menjadi 15,03 persen,” ujarnya.
Diduga, hal ini terjadi
akibat pembatasan aktivitas sosial di masa pandemi dimana warga patuh tetap
tinggal di rumah sehingga akses akseptor KB pada layanan alat kontrasepsi ikut
terhambat. Logikanya, kondisi tersebut memunculkan banyak kehamilan yang tidak
diinginkan seperti yang banyak terjadi di daerah lain. Namun, faktanya, angka
kehamilan ibu di Kabupaten Tegal selama lima bulan terakhir, terhitung sejak
Januari hingga Mei tahun 2020 justru menurun 6,36 persen dari periode yang sama
tahun lalu.
Umi memandang, fenomena
anomali tersebut sangat menarik untuk diteliti sebagai bahan kajian dan
evaluasi pelaksanaan program Bangga Kecana karena saat terjadi penurunan jumlah
pemakaian alat kontrasepsi, jumlah kehamilan justru menurun. “Apakah variabel
pandemi Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap keputusan pasangan usia subur
untuk menunda kehamilannya? sementara aksesnya pada penggunaan alat kontrasepsi
berkurang akibat pembatasan aktifitas sosial. Kiranya kawan-kawan KB bisa
meneliti soal fenomena ini,” kata Umi.
Tak lupa, Umi pun
mengapresiasi semua pihak yang telah menyukseskan layanan Program Sejuta
Akseptor KB yang dicanangkan tanggal 29 Juni 2020 lalu pada pelaksanaan
Harganas. “Keberhasilan ini merupakan buah kerjasama yang baik antara Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana atau P3AP2KB Kabupaten Tegal dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
dan Ikatan Bidan Indonesia atau IBI Cabang Kabupaten Tegal sekaligus dengan
jajaran Kodim 0712/ Tegal dan seluruh kader KB dan PKK di Kabupaten Tegal,”
ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana
Tugas Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal Retno Suprobowati menuturkan, dari
empat kategori Lomba Pelayanan KB Sejuta Akseptor oleh BKKBN Provinsi Jawa
Tengah, Kabupaten Tegal berhasil meraih juara di tiga kategori sekaligus, yaitu
peringkat dua pada kategori Dinas P3A-P2KB, peringkat dua untuk jajaran Kodim
0712/Tegal dan juga peringkat satu untuk kategori IBI Cabang Kabupaten Tegal.
“Terimakasih saya sampaikan seluruh jajaran yang telah berkontribusi dan
bekerja keras sehingga kita mendapatkan hasil yang menggembirakan,” pungkas
Retno. (OI)
0 Response to "Bupati Berikan Apresiasi Kepada Kodim 0712/Tegal, Akseptor KB Kabupaten Tegal Menjadi Yang Terbaik Kedua Di Jawa Tengah, Lampui Target"
Posting Komentar