Dandim Perintahkan Babinsa Peduli Wilayah Kodim Tegal Bergerak Cepat Antisipasi DBD
TEGAL - Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar,
S.I.P. menyampaikan "Babinsa Peduli WIlayah harus selalu tanggap dengan
perkembangan situasi yang ada. Bencana alam kapan saja terjadi, sekarang, Demam
Berdarah menghantui Kita semua. Segera Babinsa mengatasi wilayah binaannya
masing-nasing. Apa yang telah dilakukan Babinsa Koramil 05/Suradadi Koptu
Kasmuri bisa dicontoh Kita semua. Pencegahan harus segera dilakukan, jangan
menunggu ada korban lagi, harus" tegas Dandim. Rabu(24'2'2021)
Satu Warga Dukuh Bulakbanteng Desa Jatimulya Kecamatan
Suradadi terkena demam berdarah, Babinsa Koramil 05/Suradadi Kodim 0712/Tegal
tanggap berkoordinasi dengan pimpinan dan unsur terkair untuk segera
dilaksanakan fogging sekaligus sosialisasi PSN atau Pemberantasan Sarang
Nyamuk.
Dilansir dari laman resmi Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, kasus demam berdarah terjadi karena perilaku
hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.
Demam
Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit
yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi
karena lingkungan yang kurang bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah
merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan
melakukan PSN 3M Plus.
Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras
tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air,
drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air
juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang
menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba,
kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang
dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat
tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat
diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak
membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai
ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali
atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi
tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Yang dimaksudkan Plus-nya adalah
bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:
·
Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
·
Menggunakan obat anti nyamuk
·
Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
·
Gotong Royong membersihkan lingkungan
·
Periksa tempat-tempat penampungan air
·
Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
·
Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah
dikuras
·
Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
·
Menanam tanaman pengusir nyamuk
Wabah DBD biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan
musim hujan, hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk karena meningkatnya curah hujan. Tidak heran jika
hampir setiap tahunnya, wabah DBD digolongkan dalam kejadian luar biasa (KLB).
Masyarakat diharapkan cukup berperan dalam hal ini.
Oleh karena itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah upaya
pencegahan DBD dengan 3M Plus. (Pendim/lekpur)
0 Response to "Dandim Perintahkan Babinsa Peduli Wilayah Kodim Tegal Bergerak Cepat Antisipasi DBD"
Posting Komentar