Danramil Senggi Hadiri Peletakan Tiang Pertama Dusun Blom Setelah 50 Tahun Tanpa Penghuni
Senggi
– Sukacita menyelimuti masyarakat Dusun Blom, sebuah pemukiman terpencil di
wilayah Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Bagaimana tidak,
setelah 50 tahun berlalu akhirnya dilakukan peletakan tiang pertama di Dusun
Blom, sebagai tanda dimulainya pembangunan di dusun tersebut. Pemancangan tiang
utama persiapan pembangunan dilakukan oleh Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut.,
M.U.P. Rabu (24/1/24).
Dusun
Blom, yang terletak di pedalaman Papua yang indah namun sulit diakses, telah
berdiri tanpa penghuni selama setengah abad. Kondisi geografis yang sulit dan
keterbatasan akses infrastruktur membuat dusun ini seolah terisolasi dari dunia
luar. Namun, berkat inisiatif Pemerintah Daerah dan dukungan dari berbagai
pihak, Dusun Blom akhirnya mendapatkan perhatian yang layak.
Dalam
momen bersejarah ini Bupati Keerom memberikan apresiasi kepada masyarakat,
tokoh adat dan pemerintah Kampung Warlef yang telah menginisiasi pembangunan Dusun
Blom yang sebelumnya telah dibicarakan secara bersama di tingkat daerah.
“Kerinduan
masyarakat Warlef untuk membuka kampung ini sudah dijawab oleh Tuhan. Kampung
ini harus segera kita bangun, cara untuk membangun adalah kita harus bersatu.
Suka tidak suka, siap tidak siap, mau tidak mau harus bersatu. Kita bersatu atas
dasar kasih dan persaudaraan,“ ungkapnya.
Untuk
itu ia menegaskan di Tahun 2024 ini pihaknya akan memberi bantuan beberapa
rumah dan bantuan untuk pembangunan rumah ibadah di Kampung Blom. Selain itu, infrastruktur
jalan sudah dianggarkan di tahun 2024 sehingga diharapkan nanti tahun 2025
akses jalan dari Kampung Blom menuju Yabanda sudah bisa dilalui.
Bupati
juga mengingatkan kepada masyarakat Kampung Warlef untuk hindari miras dan
ganja. Ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga anak-anak dari miras
dan ganja agar suatu saat mereka bisa menjadi pemimpin di negerinya sendiri.
”Saya
percaya dari Senggi-Warlef suatu saat akan ada yang menjadi pemimpin di
kabupaten Keerom, maka kita mulai untuk mengandalkan Tuhan dan hidup dalam
damai,” harap Bupati.
Terpisah,
Danramil 1701-06/Senggi Kapten Inf Sungging N. Wijaya saat dimintai keterangan
mengenai kegiatan ini menuturkan, bahwa pembangunan Dusun Blom merupakan bagian
dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah
terpencil.
"Kami
berkomitmen untuk membantu masyarakat di daerah terpencil seperti Dusun Blom
agar mereka dapat menikmati fasilitas dan layanan yang setara dengan daerah
lain di Papua," ujarnya.
Warga
Dusun Blom, yang mayoritas adalah OAP (Orang Asli Papua), menyambut baik
langkah ini. Mereka berharap pembangunan ini akan membawa perubahan positif
dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan adanya akses infrastruktur yang
lebih baik, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan
mengembangkan potensi ekonomi lokal.
Diketahui
dalam kunjungan tersebut, Bupati Keerom juga menyerahkan 1 unit mobil bagi
masyarakat Kampung Warlef untuk menunjang perekonomian, juga memberikan 100
juta untuk pembangunan Gereja di Kampung Blom yang diterima langsung oleh
Kepala Distrik Senggi.
Tampak
hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bapeda Kabupaten Keerom, Kapolsek Senggi,
Sekertaris Satpol PP Keerom, TNI/POLRI, Kepala Distrik Senggi dan masyarakat
setempat.
Momentum
peletakan tiang pertama ini tidak hanya menjadi langkah awal dalam pembangunan
fisik dusun, tetapi juga menjadi awal dari transformasi sosial dan ekonomi bagi
masyarakat Dusun Blom yang telah lama merindukan perubahan. Semoga pembangunan
ini membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi Dusun
Blom dan seluruh warga Papua. (Redaksi Papua)
0 Response to "Danramil Senggi Hadiri Peletakan Tiang Pertama Dusun Blom Setelah 50 Tahun Tanpa Penghuni"
Posting Komentar