TMMD Reguler Kodim Jayapura Resmi Ditutup, Dandim Berharap Selanjutnya Dapat Membangun Sekolah Di Kampung Naira
Sentani
- TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa) ke-120 di Kampung Naira, Distrik Airu resmi
ditutup. Penutupan dilakukan oleh Kepala Staf Korem 172/Praja Wira Yakthi
Kolonel Inf Bobbie Triyantho, S.I.P. mewakili Danrem 172/Praja Wira Yakthi Brigjen
TNI Dedi Hardono, S.I.P. Jumat (8/6/2024).
Dalam
sambutan Danrem yang dibacakan oleh Kasrem 172/ Praja Wira Yakthi menyampaikan
apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit satgas TMMD, Pemda
Kabupaten Jayapura, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh
perempuan serta seluruh lapisan masyarakat atas bantuan, dukungan dan
partisipasinya sehingga TMMD bisa terselenggara dengan aman, lancar dan sukses.
Kasrem
mengungkapkan, kegiatan TMMD ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap
kebutuhan masyarakat yang berada di perkampungan, di wilayah terpencil dan
terisolir dengan kondisi perekonomian maupun sarana prasarana yang relatif
sangat terbatas.
“TMMD
juga sebagai bentuk sinergitas antara TNI dengan Pemda dalam rangka
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ia
menjelaskan, pada TMMD ke-120 di Jajaran Kodam XVII/Cenderawasih telah
dilaksanakan di 2 (dua) tempat yakni, untuk wilayah Kodim 1711/Boven Digoel
oleh Korem 174/ATW sedangkan untuk Kodim 1701/Jayapura oleh Korem 172/PWY di
kampung Naira, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura.
“Pelaksanaan
dilakukan selama 31 hari, dimulai dari tanggal 8 Mei hingga 7 Juni 2024 dengan
mengusung tema Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah,”
jelasnya.
Ia
memaparkan, kegiatan TMMD ini juga dibagi dalam dua kegiatan yakni, fisik
dan non fisik. Adapun, kegiatan fisik berupa pembangunan 1 unit gedung gereja,
1 unit rumah permanen, pembangunan 1 unit rumah pastori, pembangunan 2 unit
rumah layak huni semi permanen, pembuatan 1 unit bak penampungan air bersih dan
pembangunan 1 unit balai adat.
“Sedangkan
kegiatan non fisik, berupa penanganan stunting, pelayanan pembinaan terpadu
penyakit tidak menular, sosialisasi keluarga berencana, pengobatan massal,
penyuluhan perkebunan dan peternakan, penyuluhan kekerasan dalam rumah tangga,
penyuluhan kesadaran hukum dan wasbang, pertandingan olahraga, lomba cerdas
cermat tingkat sekolah dasar, penghijauan, pasar murah dan penyuluhan
pariwisata, pemutaran film perjuangan dan pembangunan, pelatihan ketahanan
pangan dan sosialisasi penerimaan TNI AD,” papar Kasrem.
“Maka
itulah, dengan telah selesainya kegiatan TMMD ke-120 diharapkan hasil
pembangunan fisik yang telah dicapai agar dipelihara dan dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, sehingga masa pakainya dapat bertahan lama,” harap Kolonel
Bobbie.
Seusai
seremoni penutupan TMMD Reguler ke-120 Kodim 1701/Jayapura, Dandim
1701/Jayapura, Kolonel Inf Hendry Widodo mengatakan, TMMD ke-120 resmi ditutup
setelah digelar dari bulan Mei dan ditutup pada tanggal 7 Juni. Selama
pelaksanaan semua berjalan lancar.
“Kegiatan
fisik yakni, membangun gereja, rumah pastori, bangun air bersih dan pustu.
Khusus untuk program air bersih merupakan program unggulan dari Kasad yang
dibangun dibeberapa titik selain di sini. Total yang dibangun ada 6 salah
satunya di sini dengan menggunakan sistem pipanisasi,” terang Dandim.
Dandim
berharap apa yang sudah dibangun di sini dapat dimanfaatkan, dirawat sehingga benar-benar
dapat berguna untuk masyarakat.
“Kita
bangun untuk masyarakat, dimanfaatkan sehingga itu harus dijaga dan dirawat.
Mungkin tahun depan kita bangun sekolah sehingga anak-anak di daerah perbatasan
antara Kabupaten Jayapura dengan Kabupaten Yalimo di wilayah Distrik Airu tak
kalah SDMnya dengan anak-anak di kota,” ujarnya.
Dalam
kesempatan yang sama, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Jayapura,
Elphyna Situmorang mengungkapkan, kegiatan TMMD sudah 2 kali dilaksanakan di
Airu dan itu cukup membuat suatu warna disini.
“Coba
kita lihat tadi jalan begitu ramai, masyarakat senang kehadiran kegiatan TMMD
seperti, fisik dan non fisik. Utamanya selama ini mereka tidak menerima air
bersih yang cukup baik tetapi melalui program TMMD masyarakat di sekitar Kampung
Naira bisa merasakan air bersih. Selain ini, ada juga kegiatan lainnya seperti,
pengobatan massal, Posyandu bahkan pelayanan gereja,” ungkapnya.
Pemerintah
Kabupaten Jayapura bersama Kodim Jayapura saat ini sedang giat melakukan
pembangunan bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil, harapannya terjadi pemerataan
pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Jayapura.
“Saya
berharap semoga TMMD berikutnya bisa dilakukan di wilayah III seperti di Omon
antara Gresi Selatan dan Kemtuk agar masyarakat memiliki jalan tembus ketika
menjual hasil-hasil potensi daerah. Dan untuk pembangunan yang dikerjakan agar
dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” tutup Elphyna. (Redaksi Papua)
0 Response to "TMMD Reguler Kodim Jayapura Resmi Ditutup, Dandim Berharap Selanjutnya Dapat Membangun Sekolah Di Kampung Naira"
Posting Komentar